Natal di Tengah Pandemi Covid-19, Jokowi: Semoga Kedamaian Mengiringi Kita

Jokowi menyadari bahwa perayaan Natal tahun ini berbeda dari sebelumnya karena di tengah pandemi Covid-19.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Des 2020, 09:11 WIB
Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam Bali Fintech Agenda IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). Jokowi mengaku mengacu pada kebijakan Amerika Serikat (AS) yang merupakan negara kelahiran internet. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat Hari Natal 2020 kepada umat Kristiani. Jokowi menyadari bahwa perayaan Natal tahun ini berbeda dari sebelumnya karena di tengah pandemi Covid-19.

"Hari Natal tahun ini tidak seperti tahun-tahun lalu ketika keceriaan dan keriaan akhir tahun menyelimuti kehidupan negeri kita," kata Jokowi melalui akun twitternya @jokowi, Jumat (25/12/2020).

Menurut dia, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan sejumlah negara lainnya memberikan banyak pelajaran baru. Kendati begitu, Jokowi berharap Hari Natal 2020 dapat memberikan kedamaian untuk masyarakat.

"Pandemi telah mengubah banyak hal dan memberi banyak pelajaran," ucapnya.

"Semoga kedamaian, keselamatan, dan keberkahan senantiasa mengiringi langkah kita semua," sambung Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas mengingatkan umat Kristen untuk tidak berlaku konsumtif atau pemborosan pada perayaan Hari Raya Natal 2020. Yaqut lebih menyarankan agar umat Kristen merayakan Natal dengan kesederhanaan.

"Rayakan Natal dengan penuh kesederhanaan dan terus berbagi kasih pada sesama," pesannya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Makin Delat dengan Sang Maha Kuasa

Menurut dia, hal terpenting dari perayaan Natal adalah kesadaran umat Kristiani untuk semakin dekat dengan Sang Maha Kuasa sebagai pemberi hidup bagi manusia. Kesadaran itu lalu diwujudkan dalam perubahan dan pembaharuan pola hidup ke arah yang lebih baik.

"Peringatan Natal pada hakikatnya adalah momentum bagi Umat Kristiani untuk meningkatkan kesadaran bahwa anugerah keselamatan telah Tuhan berikan bagi umat manusia. Hal ini perlu direfleksikan melalui perbuatan-perbuatan kebaikan, kesederhanaan, perhatian terhadap kaum lemah dan cinta kasih bagi sesama," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya