Liputan6.com, Jakarta - Seorang perawat Meksiko menjadi orang pertama di Amerika Latin yang menerima suntikan vaksin Virus Corona COVID-19, ketika negaranya memulai program vaksinasi pada Kamis, 24 Desember 2020.
Meksiko telah menerima pengiriman di awal sebanyak 3.000 dosis vaksin AS-Jerman yaitu Pfizer-BioNTech.
Negara ini memiliki salah satu angka kematian akibat pandemi tertinggi di dunia, di belakang AS, Brasil, dan India, demikian dikutip dari laman BBC, Jumat (25/12/2020).
Beberapa waktu kemudian pada Kamis, Chile dan Kosta Rika juga menyuntikkan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech.
Baca Juga
Advertisement
Argentina juga berencana untuk memulai inokulasi dalam beberapa hari ke depan tetapi telah memilih vaksin Sputnik V yang diproduksi Rusia untuk tahap awal, dengan pengiriman 300.000 dosis tiba di ibu kota Buenos Aires pada Kamis pagi.
Brasil, yang telah mencatat jumlah kematian tertinggi di wilayah tersebut, baru akan mulai vaksinasi pertengahan Februari. Meskipun terjadi lonjakan jumlah kasus baru-baru ini.
Presiden Jair Bolsonaro mengatakan dia tidak berencana untuk disuntik. Dia yakin telah mengembangkan kekebalan terhadap virus corona saat dia dinyatakan positif awal tahun ini.
Di Meksiko, María Irene Ramirez (59) kepala unit perawatan intensif di Rumah Sakit Ruben Leñero di Mexico City, adalah orang pertama yang menjadi sukarelawan untuk divaksinasi.
"Kami takut, tapi kami harus terus maju dan saya ingin tetap berada di garis terdepan," katanya menurut surat kabar El Universal.
3.000 dosis vaksin COVID-19 pertama - dari 34 juta yang dibeli - tiba di Meksiko pada Rabu dari Belgia, tempat mereka diproduksi.
Rekaman peluncuran disiarkan selama konferensi pers pagi hari yang disiarkan televisi oleh Presiden Andrés Manuel López Obrador.
Saksikan Video Berikut Ini:
Target Akhir Kuartal Pertama
Pemerintah Meksiko mengatakan, ingin memvaksinasi semua petugas kesehatan yang memerangi pandemi pada akhir kuartal pertama 2021.
Negara ini telah mencatat lebih dari 1,3 juta infeksi sejauh ini, dengan setidaknya 120.000 kematian terkait Covid, menurut universitas Johns Hopkins.
Chile telah memiliki hampir 600.000 kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 16.300 kematian; Kosta Rika - hampir 163.000 kasus dan lebih dari 2.000 kematian; dan Argentina - hampir 1,6 juta kasus dan lebih dari 42.300 kematian.
Presiden Chile, Sebastian Piñera, menggambarkan dimulainya program imunisasi virus corona nasional negaranya sebagai momen harapan dan kegembiraan.
Advertisement