Liputan6.com, Jakarta - Kendati Natal termasuk perayaan besar yang diperingati secara luas, setiap keluarga nyatanya punya kebiasaan tertentu dalam menyambut momen satu ini. Di antara banyak, tak terkecuali di dalamnya mendiang Putri Diana.
Melansir laman People, Jumat (25/12/2020), biasanya anak-anak lah yang kesulitan menunggu hingga pagi Natal untuk membuka hadiah mereka. Tapi, ibunda Pangeran William ini mengakui bahwa malah ia yang berjuang menunggu membuka hadiahnya, bahkan ketika sudah dewasa.
Kebiasaan ini ternyata menurun ke putra sulungnya, Pangeran William. "Kado dalam bentuk apa pun tak pernah aman bersama saya," tulis Diana dalam surat tahun 1985 pada seorang teman. "Dan, saya khawatir William juga mengambil kebiasaan ini dari ibunya."
Baca Juga
Advertisement
Natal selalu jadi waktu spesial bagi keluarga kerajaan. Ketika Pangeran William dan Pangeran Harry masih kecil, orangtua mereka, Putri Diana--Pangeran Charles, memasukkan banyak kesenangan bersama tugas-tugas kerajaan, seperti berjalan ke gereja sambil menyapa publik, yang mulai dilakukan pada usia enam dan empat tahun.
Dalam sebuah surat tahun 1990, Putri Diana berbagi betapa putra-putranya sangat mengagumi masa liburan itu. "Anak laki-laki sangat senang dengan prospek Natal dan telah mencari setiap paket yang mungkin datang ke arah mereka," tulis Diana.
Mengenai perayaan dengan mertuanya, Putri Diana mengaku memulai masa liburan Natal dengan agak canggung. Salah satu kebiasaan kerajaan adalah bertukar hadiah konyol yang tak mahal pada malam Natal, sesuatu yang ditandai Meghan Markle pada Natal pertamanya ketika memberi William hadiah baru yang sempurna.
Namun, sebagai pengantin baru pada 1981, Diana rupanya belum menerima memo tersebut dan menghadiahi adik iparnya, Putri Anne, dengan sweater kasmir yang mahal. Sebagai ganti, Anne memberinya penutup kertas toilet.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bertukar Hadiah Konyol
Pengalaman itu membuat Diana dengan cepat menyadari tradisi Natal keluarga kerajaan. Suatu tahun, ia mengerjai Harry dengan memasukkan kotoran anjing palsu ke dalam kaus kakinya.
Setelah kematian Diana pada 1997, liburan tersebut jadi semakin mengharukan. Sebagai orang dewasa, kedua pangeran telah bekerja dengan anak-anak yang berduka. Tahun lalu, Harry berpakaian seperti Santa untuk menyampaikan pesan video pada Tentara Kecil Scotty yang mendukung anak-anak Pasukan Inggris yang gugur.
“Saya dengar ada 190 orang dari kalian di sana tahun ini, jadi tolong buat kekacauan sebanyak mungkin secara manusiawi," katanya sambil tersenyum. “Saya juga ingin mendorong kalian untuk melihat-lihat dan menyadari bahwa kalian adalah bagian dari sebuah keluarga."
"Ya, kehilangan orangtua sangatlah sulit, tapi saya tahu bahwa kalian semua, dengan saling membantu, akan memiliki masa depan yang menakjubkan di depan kalian dan Natal yang fantastis. Orangtua kalian tak akan pernah dilupakan, dan kalian tak akan pernah dilupakan," tandas Pangeran Harry.
Baca Juga
Advertisement