Prancis Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru COVID-19

Kementerian Kesehatan Prancis mengonfirmasi munculnya kasus pertama dari varian baru COVID-19 atau VOC 202012/01 di negara tersebut, Sabtu (26/12/2020).

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Des 2020, 08:38 WIB
Seorang pria memakai masker saat berjalan di Alun-Alun Trocadero, Paris, Prancis, Jumat (24/4/2020). Prancis menempati posisi keempat sebagai negara dengan kasus infeksi virus corona COVID-19 terbesar di dunia yaitu 165.962 positif dengan 46.293 orang sembuh. (AP Photo/Michel Euler, FILE)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Prancis mengonfirmasi munculnya kasus pertama dari varian baru COVID-19 atau VOC 202012/01 di negara tersebut, Sabtu (26/12/2020).

Dilansir dari laman BBC, individu yang dinyatakan positif terinfeksi varian baru COVID-19 tersebut merupakan pria warga negara Prancis yang baru saja tiba dari London, Inggris pada 19 Desember lalu.

Kementerian Kesehatan Prancis menyebut pria tersebut tidak menunjukkan gejala, dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya, di kota Tours, Prancis.

Selain Prancis, beberapa negara lainnya seperti Jerman, Lebanon, hingga Singapura juga telah mengumumkan kasus positif pertama varian baru COVID-19 di negaranya. Semuanya merupakan warga dengan riwayat perjalanan ke Inggris

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Soal Varian Baru COVID-19, WHO: Perlu Penelitian Lebih Lanjut

Varian baru virus Corona memang dikabarkan 70 persen jauh lebih menular. Namun, organisasi kesehatan dunia atau WHO menegaskan, belum ada bukti bahwa virus itu lebih mematikan atau lebih parah dari varian umum.

WHO mengungkapkan masih melakukan penelitian lebih lanjut terhadap varian baru virus yang pertama kali ditemukan di Inggris tersebut, termasuk memahami bagaimana perubahan genetika ini berdampak terhadap cara virus itu berperilaku.

Ditemukannya varian baru di Inggris, membuat banyak negara yang melakukan pembatasan mobilitas keluar masuknya warga dari Inggris.

 

(Rizki Febianto)


Infografis

Infografis Varian Baru Virus Corona Hantui Inggris. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya