Liputan6.com, Jakarta Jumat (25/12/2020), Asmirandah melahirkan bayi perempuan bernama Chloe Emmanuella Van Wattimena di RSIA Bunda Jakarta lewat bedah cesar. Asmirandah dan Jonas Rivanno menyebutnya sebagai kado Natal terindah.
Berumah tangga sejak Desember 2013, mereka menanti kehadiran momongan selama tujuh tahun. Asmirandah dan Jonas Rivanno beroleh momongan lewat program bayi tabung di klinik Morula IVF.
Baca Juga
Advertisement
Diwawancara Showbiz Liputan6.com lewat telepon, dr. Merry Amelia P.S., SpOG menjelaskan mengapa Asmirandah melahirkan lewat bedah cesar. Rupanya, posisi janin sungsang.
Terlilit Tali Pusat
“Kenapa sectio sesarea karena posisi bayi sungsang dengan lilitan tali pusat satu kali di leher. Dari awal ingin lahir normal, namun sejak hamil 7 bulan sampai hampir usia 40 minggu, posisi bayi tetap sungsang dengan lilitan,” terangnya.
Bedah cesar dipilih untuk mengurangi risiko terhadap keselamatan bayi. Sebelum bersalin, Asmirandah menjalani swab test PCR untuk memastikan negatif Covid-19, sehingga risiko penularan ke bayi bisa ditekan.
Advertisement
Harus Lebih Selektif
Begitu juga dokter dan perawat yang menangani bayi rutin menjalani screening Covid-19. Mengingat wabah Covid-19 belum berakhir, Merry mengingatkan pasangan ini soal menerima tamu yang ingin menjenguk.
“Harus lebih selektif jika ada yang mengunjungi bayinya, pastikan status Covid-19 yang menjenguk. Kemudian ibu tetap menerapkan cuci tangan pakai sabun dan pola hidup sehat,” urainya.
Agar Luka Cepat Sembuh
Setelah bersalin, masih ada sejumlah PR yang harus dikerjakan Asmirandah. Bintang sinetron Kemilau Cinta Kamila dan Separuh Aku diminta mengasup makanan tinggi protein.
“Agar luka cepat sembuh. Asmirandah juga mesti belajar untuk mobilisasi (jalan), belajar menyusui, minum obat untuk mencegah infeksi serta mengatasi nyeri pascaoperasi,” papar Merry.
Advertisement
Tingkat Keberhasilan
Asmirandah sendiri mantap menjalani program bayi tabung (IVF) di Indonesia karena merasa nyaman. Tak harus meninggalkan rumah dan pekerjaan, terlebih di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.
“Kesamaan bahasa dan budaya ditambah pelayanan prima membuat kami seperti di rumah sendiri. Tingkat keberhasilan program bayi tabung di Morula IVF Indonesia yang termasuk salah satu paling tinggi di Asia juga menambah keyakinan kami,” kata Jonas Rivanno mewakili istri.