Kebijakan Rapid Test Antigen Membuat Bisnis Perhotelan di Bogor Menjerit

Okupansi hotel memasuki libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kembali merosot tajam sebagai dampak kebijakan rapid test antigen.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 26 Des 2020, 17:25 WIB
Setiap tamu yang akan menginap maupun berwisata di wilayah Bogor diwajibkan menyertakan hasil rapid test antigen negatif Covid-19. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Momentum liburan Natal dan Tahun Baru 2021 kali ini benar-benar membuat pelaku usaha perhotelan dan wisata mengalami tekanan berat. Libur panjang yang diharapkan meningkatkan jumlah kunjungan justru saat ini terus menurun ke titik terendah setelah setiap tamu yang akan menginap maupun berwisata diwajibkan menyertakan hasil rapid test antigen negatif Covid-19.

Kebijakan rapid test antigen itu membuat wisatawan terbebani biaya sehingga akhirnya ramai-ramai membatalkan reservasi momen libur akhir tahun ini.

"Iya betul, kemungkinan seperti itu. Tapi bagaimana lagi kita pelaku usaha harus patuh dengan aturan yg dikeluarkan pemerintah," ujar Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Boboy Ruswanto, Sabtu (26/12/2020).

Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kabupaten Bogor sempat menggeliat kembali pada Juli-Oktober 2020 saat pemerintah setempat memberikan kelonggaran pada sektor ekonomi yang tidak dikecualikan. Sebelumnya, sektor perhotelan di Kabupaten Bogor terpuruk pada April-Mei lantaran penutupan sementara akibat pandemi Covid-19.

Disaat bisnis perhotelan dan pariwisata mulai menggeliat, okupansi hotel memasuki libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kembali merosot tajam dampak kebijakan rapid test antigen.

"Libur Natal (okupansi) turun drastis mencapai 70-80 persen. Untuk booking malam tahun baru juga masih sedikit, karena ada yang cancel," terangnya.

Sementara, Marketing Communication Manager Royal Safari Garden, Dian Sagita mengaku okupansi pada libur panjang Nataru tahun ini menurun drastis. Sampai hari ini, tingkat pesanan kamar untuk malam pergantian tahun di Hotel Royal Safari Garden baru mencapai 25 persen.

"Sepi, masih 25 persen. Itu juga banyak yang pindah buat Januari," kata Dian.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pengunjung Taman Safari

Tak hanya perhotelan, objek wisata pun demikian. Salah satunya adalah Taman Safari Indonesia yang berlokasi di Cisarua, Bogor. Tingkat kunjungan wisatawan ke kebun binatang yang berada di kawasan Puncak itu menurun hingga 50 persen.

"Perbandingan libur natal tahun lalu dengan tahun ini turun drastis. Keluhannya pasti semua sama," ujar Humas Taman Safari Indonesia Yulius Suprihardo.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya