Liputan6.com, Bandung - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar menggelar rapid test antigen bagi pelaku perjalanan di rest area Tol Cipali dan Cipularang. Hasilnya, selama dua hari pelaksanaan pada 24 dan 25 Desember 2020, dari 133 pelaku perjalanan, dua di antaranya positif Covid-19.
Mereka yang reaktif rapid test antigen diharuskan mengunjungi unit kesehatan terdekat untuk melaksanakan pengetesan metode uji usap (swab test) PCR dan menjalani isolasi mandiri sampai hasil PCR keluar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jabar Hery Antasari mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan Dishub Kabupaten/Kota, Satpol PP Provinsi maupun Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kabupaten/Kota, TNI/Polri, dan Jasa Marga dalam penanganan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Kolaborasi ini dilakukan agar pengetesan berjalan optimal. Sehingga pelaku perjalanan yang dinyatakan positif Cobid-19 mendapat penanganan yang tepat," kata Hery dalam siaran pers Humas Jabar, Sabtu (26/12/2020).
Selain pelaksanaan rapid test antigen, Satgas Penanganan Covid-19 Jabar memeriksa penerapan protokol kesehatan 3M di rest area Tol Cipali maupun Cipularang. Hery pun mengimbau pelaku perjalanan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan melakukan pengetesan guna memastikan mereka negatif Covid-19.
"Anggap saja kita sedang berkomunikasi dengan orang positif Covid-19. Jadi kita harus pakai masker dengan benar dan jaga jarak. Atau kita anggap diri kita membawa virus. Bagaimana kita jangan sampai menularkan kepada orang lain," ujarnya.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini
6 Hari Rapis Test Antigen di Jabar
Pengetesan yang dilakukan Satgas Jabar dilakukan selama enam hari, yakni pada tanggal 24, 25, 26, 27, 30, dan 31 Desember 2020. Tes masif secara acak menyasar pelaku perjalanan Tol Cipularang di rest area 97B, 57A, 72A, dan 72B, dan Tol Cipali di rest area 86A, 86B, 101B, dan 102A.
Adapun alat yang disediakan untuk pelaku perjalanan dalam pengetesan kali ini sebanyak 2.600 rapid test antigen. Rapid test antigen tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Salah satu pelaku perjalanan Abdurahman mengapresiasi pelaksanaan rapid test antigen di rest area. Menurut dia, banyak pelaku perjalanan yang sulit melakukan rapid test antigen secara mandiri.
"Sangat bagus ini suatu program yang luar biasa. Di daerah saya bayar, baru ini saya temukan (yang gratis). Tidak semua masyarakat itu sanggup untuk membayar hal-hal seperti ini. Memang ini suatu kebutuhan karena menyangkut masalah kesehatan," kata Abdurahman.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pengetesan tersebut bertujuan untuk mencegah lonjakan kasus virus corona saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Ini merupakan salah satu kebijakan yang sebelumnya telah kita ambil, yang mana pada masa liburan ini kita melakukan rapid test antigen untuk melihat secara acak bagaimana kondisi dari para pengunjung khususnya," kata Setiawan.
Advertisement