Liputan6.com, Nabire - Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Provinsi Papua menyatakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, di sekolah sudah dilaksanakan kembali di daerah itu di tengah pandemi.
Namun kehadiran siswa ke sekolah diatur secara bergiliran guna mencegah penularan virus corona jenis baru itu.
Baca Juga
Advertisement
"Hal itu dilakukan merujuk protokol kesehatan, yakni jaga jarak sehingga pelajar yang belajar di kelas digilir mengingat satu kelas terkadang berisi lebih dari 30 orang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire Yulianus Pasang yang dihubungi ANTARA dari Jayapura, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) di daerah itu sudah kembali normal walaupun dilakukan secara bergiliran dengan kehadiran para pelajar sesuai jadwal yang sudah ditetapkan sekolah.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Protokol Kesehatan
Dia mengatakan KBM di daerah itu sempat terhenti akibat melonjaknya jumlah warga yang positif COVID-19, namun setelah tidak ada lagi yang dirawat di RSUD Nabire maka KBM diselenggarakan kembali secara tatap muka.
Protokol kesehatan, kata dia, tetap diterapkan, yakni selain membagi jadwal masuk pelajar kesekolah juga disiapkan tempat untuk mencuci tangan, sedangkan pelajar menggunakan masker.
Apalagi, kata dia, saat ini para pelajar sedang menghadapi ujian semester ganjil sehingga kegiatan dilaksanakan di sekolah masing-masing sesuai jadwal yang sudah disusun terlebih dahulu oleh kepala sekolah dan guru-guru.
"KBM di Nabire tetap mengikuti protokol kesehatan sehingga diharapkan tidak terjadi penyebaranvirus corona baru di sekolah," kata dia.
Advertisement