Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, Huawei memboyong flagship terbarunya di Indonesia, Huawei Mate 40 Pro. Smartphone ini dijual seharga Rp 16 juta.
Huawei Mate 40 Pro hadir dengan dukungan layar OLED seluas 6,76 inci sehingga membuatnya tampak lebar, terutama dengan layar penuh minim bezel.
Advertisement
Sepintas layar Mate 40 Pro mirip dengan P40 Pro, namun ukuran layar Mate 40 Pro lebih bongsor karena P40 Pro hanya punya layar 6,58 inci.
Di sisi lain, perangkat ini mendapatkan skor DxOMark paling tinggi. Benarkah kameranya terbaik?
Lantas, seperti apa Mate 40 Pro dan bagaimana kesan pertama tim Tekno Liputan6.com dengan smartphone ini?
Desain dan Layar
Disebutkan sebelumnya, Mate 40 Pro dibekali layar OLED seluas 6,76 inci yang nyaris tanpa bezel.
Kedua sisi samping layar Mate 40 Pro melengkung dengan sudut 88 derajat. Hal ini membuat pengalaman nonton konten video di layar Mate 40 Pro menjadi lebih real.
Lengkungan di layar ini juga membuat perangkat pas dalam genggaman. Meski harus diakui, ukurannya bongsor dan bodi perangkat cukup berat yakni 212 gram.
Mate 40 Pro didukung refresh rate 90Hz yang membuatnya makin nyaman saat dipakai ngegim atau mengoperasikan perangkat.
Bagi pengguna yang memiliki tangan kecil, tentu ukuran yang terlalu besar dan bodi berat membuatnya jadi kurang nyaman saat dibawa-bawa.
Masih di bagian layar, Mate 40 Pro memiliki cut-out oval yang berukuran agak besar untuk memuat dua kamera depan. Cut out ini ditempatkan di sisi kiri atas layar.
Pada layar Mate 40 Pro juga terdapat fingerprint scanner yang cukup cepat dalam membuka kunci perangkat.
Tombol volume dan Power ditempatkan di sisi sebelah kanan smartphone.
Tidak ada jack audio 3,5mm di Mate 40 Pro. Pengisian daya dilakukan dengan port USB type C yang ada di sisi bawah perangkat.
Pada sisi bawah perangkat juga terdapat slot SIM card yang bisa dibuka dengan ejector. Sementara, speaker diletakkan di sisi kanan jack audio 3,5mm.
Bodi belakang perangkat ini hadir dengan material glass namun terlihat tangguh dan premium dengan kesan matte dan tidak licin.
Mate 40 Pro hanya hadir dalam satu opsi warna yakni Mystic Silver dengan efek pengalihan warna yang berubah-ubah, tergantung arah datangnya cahaya.
Advertisement
Kamera
Mate 40 Pro memiliki empat kamera utama dengan bentuk bulat di bodi belakang.
Kesan pertama yang terlihat dari desain frame kamera Mate 40 Pro adalah unik dan berbeda dari perangkat lain. Huawei menyebutnya Space Ring Design.
Selain empat sensor kamera dengan penempatan melingkar terdapat juga sebuah LED flash untuk membuat hasil fotografi lebih baik.
Masih dirancang bersama Leica, ke-empat kamera utama Mate 40 Pro masing-masing adalah:
- 50MP wide f1.9, 23mm, 1/1.28" dengan dukungan PDAF dan laser AF
- 12MP periskop telephoto f3.4, 125mm dengan dukungan PDAF, OIS, dan optical zoom 5x, 10x hybrid zoom, dan 50x digital zoom.
- 20MP ultrawide, f1.8, 18mm dengan dukungan PDAF
-ToF
Kamera selfie:
- 13MP ultrawide f2.4, 18mm
- ToF 3D untuk mendukung foto latar bokeh dan sensor biometrik
Kamera Mate 40 Pro baik depan maupun belakang mampu mendukung pengambilan video beresolusi 4K dengan fitur audio focus, audio zoom, dan dual stereo speaker.
Perekaman video baik di kamera depan dan belakang juga didukung fitur Slow Motion.
Berikut sejumlah hasil fotonya:
kondisi malam hari:
Performa dan Baterai
Mate 40 Pro didukung dengan chipset Kirin 9000 dengan proses fabrikasi 5nm. Dengan begitu, Mate 40 Pro menjadi smartphone pertama yang menggunakan chipset dengan proses fabrikasi 5nm.
Kirin 9000 merupakan salah satu chipset 5G Huawei. Perangkat ini sudah 5G ready namun untuk Indonesia, kemampuan 5G perangkat ini di-lock, sesuai ketentuan pemerintah.
Untuk menunjang performa, Mate 40 Pro hadir dengan dukungan RAM 8GB dan memori internal 256GB. Mate 40 Pro didukung Nano Memory (NM) hingga 256GB jika ruang penyimpanan internal kurang.
Dengan spesifikasi di atas, Mate 40 Pro terbilang sangat lancar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna, termasuk kebutuhan ekstrim.
Beralih ke baterai, Mate 40 Pro dibekali kapasitas baterai 4.400mAh dan dukungan pengisian daya cepat 66W.
Pengalaman kami, pengisian daya Mate 40 Pro begitu cepat, hanya butuh waktu kurang dari 1 jam untuk membuat smartphone ini terisi daya penuh.
Advertisement
Fitur-Fitur
Mate 40 Pro memiliki sejumlah fitur yang membuatnya makin premium.
- Smart gesture control, memungkinkan kontrol hands-free terhadap perangkat. Pengguna bisa mengarahkan tangan ke perangkat untuk membangunkan atau navigasi ponsel dengan geser kanan, kiri, atas, dan bawah.
- Eyes on display, pengguna bisa mengaturnya di Setting. Salah satunya untuk mengurangi dering panggilan masuk dengan melakukan kontak mata dengan perangkat.
- Multi-screen collaboration yang ditingkatkan, salah satunya adalah Mate 40 Pro mampu menjalankan beberapa aplikasi bersamaan.
- Privasi dan keamanan yang lebih baik dengan EMUI 11. Salah satunya, ketika transfer gambar, pengguna bisa langsung membersihkan data pribadi yang dianggap sensitif seperti lokasi dan waktu.
Dukungan Software
Karena alasan politis, Mate 40 Pro masih menjadi salah satu smartphone Huawei yang tidak didukung Google Mobile Service. Akibatnya aplikasi ekslusif Google seperti YouTube, Play Store, Gmail, dan Google Drive tidak tersedia di perangkat ini.
Namun, Huawei dengan Huawei Mobile Service (HMS)-nya cukup cekatan mendukung kebutuhan pengguna. Untuk urusan aplikasi, HMS memiliki toko aplikasi App Gallery yang kini berisi ratusan aplikasi lokal dan jutaan aplikasi global terpopuler yang membantu keseharian pengguna di Indonesia.
Kalau itu kurang, HMS juga didukung Petal Search, pengguna bisa mencari aplikasi kemudian mengunduh dan memasangnya di smartphone Huawei.
Lalu, kini Mate 40 Pro didukung Petal Maps, aplikasi peta dan navigasi yang menjadi pengganti Google Maps di smartphone Huawei.
Pihak Huawei Indonesia menyebut, dengan kehadiran Petal Maps, nantinya pengembang yang aplikasinya berbasis navigasi seperti ojek online bisa segera memasukan aplikasinya di App Gallery.
(Tin/Isk)
Advertisement