Geser Qualcomm, MediaTek Kini Vendor Chipset Smartphone Terbesar di Kuartal 3 2020

Setelah menggeser posisi Qualcomm, MediaTek berhasil menjadi vendor chipset paling banyak dipakai di smartphone per kuartal 3 2020.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 27 Des 2020, 16:00 WIB
Ditemukan celah keamanan di smartphone yang menggunakan chipset besutan MediaTek (sumber; gsmarena.com)

Liputan6.com, Jakarta - MediaTek menggeser posisi Qualcomm sebagai vendor chipset paling banyak dipakai di smartphone pada kuartal 3 2020 ini.

Berdasarkan laporan Counterpoint, ada lebih dari 100 juta smartphone yang terjual pada kuartal 3 2020 ini. Mayoritas smartphone yang terjual itu ditenagai chipset MediaTek.

Mengutip Gizmochina, Minggu (27/12/2020), MediaTek meraup pangsa pasar 31 persen dari total chipset smartphone global sepanjang kuartal 3 2020.

Meski tidak memuncaki kategori 5G, MediaTek menyalip Qualcomm sebesar 2 persen dalam mencatatkan pertumbuhan 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Dengan capaian ini, untuk pertama kalinya MediaTek menjadi vendor chipset smartphone terbesar di dunia.

Sebelumnya, sebuah laporan di pasar Application Processor mengungkapkan, MediaTek tertinggal di bekalang Qualcomm dengan market share 26 persen pada kuartal 2 2020.

Kini, karena chipset-nya dipakai di banyak smartphone kelas entry-mid level, MediaTek merajai pasar chip smartphone.

Sekadar informasi, chipset MediaTek paling banyak dipakai di smartphone dengan harga jual antara USD 100-USD 250 (antara Rp 1,4 - 3,5 juta) di India dan Tiongkok.


Siapa Saja Vendor Chipset Terbesar?

Logo Qualcomm Snapdragon di CES 2017. Liputan6.com/Corry Anestia

Masih dari laporan Counterpoint, vendor chipset yang masuk dalam jajaran 5 besar di kuartal 3 2020, masing-masing adalah:

- MediaTek, pangsa pasar 31 persen, tahun lalu 26 persen

- Qualcomm, pangsa pasar 29 persen, tahun lalu 31 persen

- HiSilicon (Huawei), pangsa pasar 12 persen, tahun lalu 12 persen

- Samsung (Exynos), pangsa pasar 12 persen, tahun lalu 16 persen

- Apple, pangsa pasar 12 persen, tahun lalu 11 persen

- Unisoc, 4 persen tahun lalu 3 persen.


Qualcomm Masih Unggul di 5G

Snapdragon 865 Plus (Foto: Qualcomm)

Sementara untuk pasar chipset 5G, Qualcomm menjadi vendor chipset smartphone 5G terbesar di dunia. Meski persentase perangkat 5G yang terjual hanya 17 persen dari total pasar smartphone, Qualcomm mendapat market share 39 persen dalam hal chipset smartphone 5G.

"MediaTek telah meningkatkan standar dengan chipset kelas menengahnya. Penggunaan chipset MediaTek pada smartphone Xiaomi tahun ini meningkat 3x lipat dibandingkan tahun 2019," kata Research Director Dale Gai.

Hal ini, kara Dale Gai, disertai dengan kinerja yang baik di Amerika Latin, Afrika, dan Timur Tengah. Ia mengatakan, MediaTek juga berhasil memanfaatkan larangan Huawei dan membuat kemajuannya lebih cepat.

Sementara itu, Analis Riset Ankit Malhotra menyebut, MediaTek berhasil menyokong smartphone 5G Realme termurah di dunia, Realme V3 dan perangkat 5G termurah di Eropa, Realme 7 5G.

"Masih ada banyak peluang yang dibisa ditangkap di pasar yang didominasi Qualcomm. Terlepas dari tekanan iPhone 12 yang kini berjaringan 5G, Qualcomm bisa saja kembali di kuartal 4 2020," kata Malhotra.

(Tin/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya