Gambar yang dirilis pada 26 Desember 2020 menunjukkan termopolium, semacam konter "makanan cepat saji" pinggiran jalan (street food) pada era Romawi kuno, di Pompeii. Dikenal sebagai termopolium, bahasa Latin untuk konter makanan dan minuman panas. (Luigi Spina/Parco Archeologico di Pompei via AP)
Foto yang dirilis pada 26 Desember 2020 terlihat termopolium di Pompeii, Italia. Sebuah restoran cepat saji di Pompeii yang telah digali membantu mengungkap beberapa hidangan favorit warga kota Roma kuno yang gemar melakukan petualangan kuliner. (Luigi Spina/Parco Archeologico di Pompei via AP)
Gambar yang dirilis pada 26 Desember 2020 menunjukkan termopolium, semacam konter "makanan cepat saji" pinggiran jalan (street food) pada era Romawi kuno, di Pompeii. Toko itu ditemukan di situs taman arkeologi Regio V yang belum dibuka untuk umum. (Luigi Spina/Parco Archeologico di Pompei via AP)
Foto yang dirilis pada 26 Desember 2020 terlihat konter makanan dan minuman panas di Pompeii, Italia. Jejak kedai makanan berusia hampir 2.000 tahun ini berupa beberapa wadah tembikar yang ditanam di dalam meja dengan lubang melingkar. (Luigi Spina/Parco Archeologico di Pompei via AP)
Gambar yang dirilis pada 26 Desember 2020 menunjukkan termopolium, semacam konter "makanan cepat saji" pinggiran jalan (street food) pada era Romawi kuno, di Pompeii. Bagian depan meja toko dihias oleh lukisan dinding berwarna cerah. (Luigi Spina/Parco Archeologico di Pompei via AP)
Foto yang dirilis pada 26 Desember 2020 terlihat termopolium, semacam konter "makanan cepat saji" pinggiran jalan (street food) pada era Romawi kuno, di Pompeii. Jejak daging babi, ikan, siput, dan daging telah ditemukan di dalam wadah. (Luigi Spina/Parco Archeologico di Pompei via AP)