Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, akan selalu mengedepankan dialog dan memfasilitasinya untuk menyelesaikan perbedaan pandangan. Hal ini akan dipegangnya terus selama duduk menjadi Menag.
Hal tersebut disampaikannya dalam webinar silaturahmi nasional lintas agama yang dilakukan secara daring, Minggu (27/12/2020).
Advertisement
"Jika ada perbedaan pandangan kita selesai dengan dialog, saya siap untuk menfasilitasi, saya akan pegang dua hal ini selama menjadi menteri agama," kata Yaqut Cholil.
Meski begitu, dia bersikap keras terhadap pihak-pihak yang akan memecah belah bangsa dengan mengatasnamakan agama. Menurutnya, mereka sudah tak mengakui adanya Indonesia.
"Indonesia itu berdiri sebagai kesepakatan antarkultur, budaya dan antaragama Indonesia. Jadi barang siapa menghilangkan apapun satu antara lain atas dasar agama maka artinya mereka tidak mengaku Indonesia," jelas Yaqut Cholil.
Dia pun menyampaikan hal tersebut saat menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor. "Saya waktu jadi banser bahasa kerasnya waktu jadi banser kita lawan. Tapi kalau sekarang jadi menteri agama intinya dilawan," kata Yaqut Cholil.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mendudukan Persoalan
Karena itu Yaqut Cholil menegaskan, dirinya selama mengembangkan tugas menjadi Menteri Agama, akan mendudukan masalah sebagaimana mestinya.
"Saya selaku menteri agama, sebagai wakil pemerintah, saya akan mendudukan persoalan pada tempat yang semestinya," kata dia.
Reporter: Intan Umbari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement