4 Negara Asia Laporkan Kasus Virus Corona Baru dari Inggris, Bagaimana di Indonesia?

Ada 4 negara Asia melaporkan kasus virus Corona baru dari Inggris, bagaimana di Indonesia?

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Des 2020, 19:00 WIB
Pengunjung yang mengenakan masker wajah untuk melindungi dari penyebaran virus corona berjalan-jalan di distrik Asakusa di Tokyo, Jepang, Rabu (14/10/2020). Tokyo mengonfirmasi lebih dari 170 kasus virus corona baru pada hari Rabu. (AP Photo/Koji Sasahara)

Liputan6.com, Jakarta Varian baru virus Corona dari Inggris telah terdeteksi dalam beberapa pekan terakhir, terutama di wilayah Asia. Tak ayal, terjadi peningkatan kewaspadaan di seluruh dunia, terlebih lagi dikatakan kecepatan penularan varian virus Corona VUI-202012/01 mencapai 70 persen.

Varian baru virus Corona ini pertama kali dilaporkan di Inggris Raya pada 14 Desember 2020. Mengutip Aljazeera, Minggu (27/12/2020), beberapa ahli menyebut, VUI-202012/01 sebagai garis keturunan B117, yang dengan cepat menjadi strain virus Corona dominan dalam kasus COVID-19 di Inggris.

Berikut ini negara-negara di Asia yang melaporkan temuan kasus varian baru virus Corona dari Inggris:

1. Jepang

Pada 25 Desember 2020, Jepang melaporkan lima kasus pertama dari varian yang menyebar cepat pada penumpang yang datang dari Inggris.

2. Lebanon

Di Lebanon, menteri kesehatan sementara mengatakan pada 25 Desember 2020 ada kasus varian virus Corona baru terdeteksi pada penerbangan yang tiba dari London, maskapai Middle East Airlines, penerbangan 202.

Ketika tiba pada 21 Desember 2020, menteri kesehatan mendesak semua penumpang dalam penerbangan dan keluarga mereka untuk mengambil tindakan pencegahan.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Varian Virus Corona Baru di Singapura dan Hong Kong

Petugas (tengah kanan) memberi isyarat kepada orang-orang yang menunggu dalam antrean di pusat pengujian virus corona COVID-19, Hong Kong, Selasa (1/9/2020). Hong Kong mulai melakukan tes massal virus corona COVID-19. (ISAAC LAWRENCE/AFP)

3. Singapura

Singapura mengonfirmasi kasus pertama dari varian virus Corona baru yang ditemukan di Inggris pada 24 Desember 2020.

Di antara, 31 pasien COVID-19 yang tiba antara 17 November dan 17 Desember 2020, satu dipastikan membawa jenis B117, sedangkan 11 lainnya ditemukan terinfeksi sebelumnya. Hasil konfirmasi pemeriksaan tes COVID-19 mereka masih menunggu, kata kementerian kesehatan Singapura.

4. Hong Kong

Varian baru virus Corona yang menyebar dengan cepat di Inggris tampaknya telah menginfeksi dua siswa yang kembali ke Hong Kong dari Inggris, menurut laporan Departemen Kesehatan Hong Kong pada 23 Desember 2020.

Sampel virus dari dua siswa, sebagaimana dikutip The South China Morning Post, tampaknya cocok dengan varian baru virus Corona Inggris. Hong Kong’s Department of Health Chuang Shuk-kwan mengatakan, lebih banyak analisis perlu dilakukan untuk memverifikasi sampel.


Bagaimana Temuan Varian Virus Corona di Indonesia?

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan tiap liburan yang tingkatkan mobilitas penduduk akibatkan lonjakan kasus 2-4 minggu setelahnya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/12/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, sejauh ini belum ada bukti varian baru virus Corona dari Inggris masuk ke Indonesia. Indonesia pun harus tetap waspada dan mengantisipasi.

Cara mengantisipasi dari varian baru virus Corona disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.

"Pada prinsipnya, untuk menghindari penularan seperti ini adalah menjalankan protokol kesehatan ya apapun virus variannya. Kita harus tetap waspada," kata Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, ditulis Minggu (27/12/2020).

"Protokol kesehatan adalah proteksi diri kita sekarang. Dengan cara kita menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabub adalah cara yang paling murah yang efektif. Kalau dijalankan secara kolektif seluruh masyarakat, virusnya tidak punya kesempatan untuk menulari kita."

Apabila kita bisa menjaga supaya tidak terjadi penularan, maka virusnya akan tertekan, sehingga tidak melakukan mutasi.


Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya