Mitos Kesehatan Sepekan: Vaksin Kemasan Vape hingga Minyak Goreng Mengandung Babi

Beberapa kabar hoaks dan mitos kesehatan masih bermunculan di media sosial. Berikut penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Des 2020, 09:01 WIB
Ilustrasi Cek Fakta

Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat. Satu di antaranya klaim vaksin covid-19 buatan Pfizer yang berbentuk vape atau rokok elektrik.

Klaim tersebut disebarkan akun Facebook Austin Sidney Palmer pada 21 Desember 2020. Dalam postingannya terdapat vape yang masih dibungkus dengan logo dan kemasan mirip Pfizer. Di kemasannya juga terdapat tulisan Coronavirus Vaccine Covid-19 dan Vaporizer Cartridge.

Di bawah kemasan juga terdapat tulisan single dose dan made in china. Ia juga menambahkan narasi dalam postingan itu "seems legit" atau dalam bahasa Indonesia "sepertinya asli".

Namun setelah ditelusuri, postingan yang menyebut vaksin covid-19 buatan Pfizer ada yang berbentuk vape adalah hoaks.

Faktanya, Pfizer tidak pernah memproduksi vaksin covid-19 dalam bentuk vape atau rokok elektrik.

Selain klaim vaksin covid-19 buatan Pfizer berbentuk vape atau rokok elektrik, terdapat beberapa mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com. Berikut rangkumannya.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


WHO Ungkap Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Paling Lemah

Cek Fakta Vaksin Covid-19 buatan Sinovac

Beredar di media sosial postingan soal WHO yang menyebut vaksin covid-19 buatan Sinovac punya respons imun paling rendah dibanding 10 vaksin lainnya. Kabar itu ramai dibagikan sejak akhir pekan kemarin.

Salah satu akun yang membagikannya adalah bernama Leo. Dia mengunggahnya pada 20 Desember 2020.

Dalam postingannya ia mengunggah tangkapan layar berita berjudul "WHO Ungkap Pengaruh Vaksin Sinovac China terhadap Imun Tubuh Ternyata Paling Rendah".

Postingan tersebut juga menyertakan sembilan vaksin covid-19 lainnya. Di sana juga terdapat narasi:

"Sebanyak 1,2 juta Vaksin Sinovac buatan China telah tiba di Indonesia.

Presiden Joko Widodo alias Jokowi pun langsung menyampaikan kabar yang ia nilai sebagai kabar baik tersebut.

“Saya ingin menyampaikan kabar baik.Hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020,” kata Jokowi,Minggu (6/12/2020).

Berdasarkan informasi yang didapat berita AL JAZEERA,Dari 20 negara yang telah tercatat memesan Vaksin Virus Corona, memang baru INDONESIA yang memesan VAKSIN SINOVAC.

AL JAZEERA juga mengungkap data bersumber dari REUTERS dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dari 10 jenis vaksin yang siap edar, ternyata VAKSIN SINOVAC memiliki pengaruh terhadap imunitas tubuh yang PALING LOW atau RENDAH.

Berdasarkan tabel di bawah ini dipaparkan dampak ke-10 jenis vaksin tersebut terhadap imunitas tubuh relawan uji coba.

Sekadar contoh, VAKSIN MODERNA berdampak 94,5 % terhadap imunitas tubuh.VAKSIN PFIZER berdampak 95 % terhadap imunitas tubuh.

TETAPI, SINOVAC memiliki dampak terhadap imunitas tubuh yang masuk kategori low atau rendah.

Bukan itu saja, CHINA dan RUSIA juga dua negara yang dinilai sangat berani karena telah memproduksi vaksin meski uji klinis tahap 3 belum selesai.

Media berbasis di DOHA, QATAR, mengungkap data hasil riset terkait pengaruh 10 jenis vaksin terhadap imunitas tubuh.

Hasilnya, VAKSIN SINOVAC pengaruhnya masuk KATEGORI LOW (RENDAH),Sementara beberapa merek vaksin lain masuk kategori moderat atau 94-95 persen seperti VAKSIN PFIZER dan MODERNA.

PFIZER dan MODERNA adalah vaksin buatan Amerika Serikat.

Berdasarkan data yang diungkap Al Jazeera,Ada 20 negara (tidak termasuk Uni Eropa) yang telah memesan vaksin untuk mengatasi pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Ke-20 negara yang telah memesan vaksin tersebut adalahAMERIKA SERIKAT, JEPANG, INGGRIS, ITALIA, DENMARK, BELANDA, PRANCIS, KANADA, CHINA, BRAZIL, MEKSIKO, ARGENTINA, INDIA, SPANYOL, AUSTRALIA, INDONESIA, UZBEKISTAN, MESIR, NEPAL, dan ISRAEL.

Data REUTERS menunjukkan bahwa ada 10 jenis Vaksin Virus Corona yang siap dan telah diproduksi sejumlah perusahaan farmasi dari sejumlah negara seperti InggYris, AMERIKA SERIKAT, JERMAN, dan CHINA.

Ke-10 jenis Vaksin Virus Corona tersebut adalah sebagai berikut:

1. AstraZeneca (Inggris)

2. Cansino Bilogics

3. Gamaleya Reserach Institute

4. Inovio-Cepi (Amerika Serikat)

5. Johnson & Johnson Barda Janssen

6. Moderna (Amerika Serikat).

7. Novavax (Amerika Serikat).

8. Pfizer-Biontech(Amerika Serikat-Jerman)

9. Sinopharm-Beijing Institute ofBilogical Products (China)

10. Sinovac (China)

Al Jazeera juga mengungkap tabel negara-negara mana saja yang telah memesan 10 jenis vaksin.

Hasilnya, HANYA INDONESIA yang memesan VAKSIN SINOVAC BUATAN CHINA.

Indonesia memesan 40 juta Vaksin Sinovac.

CHINA sendiri justru memesan vaksin AstraZeneca buatan Inggris sebanyak 200 juta.

Lebih lengkap bisa dilihat dalam tabel di bawah ini."

Setelah ditelusuri, klaim vaksin covid-19 buatan sinovac punya respons imun paling rendah dibanding 10 vaksin lainnya menurut WHO adalah tidak benar.

Faktanya WHO tak pernah mengeluarkan statement resmi soal perbandingan vaksin covid-19.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

 


Minyak Goreng Bermerek 'ASRI' Mengandung Babi

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi minyak goreng bermerek 'ASRI' mengandung bab produksi LEONG HUP

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi minyak goreng bermerek 'ASRI' mengandung babi produksi LEONG HUP.

Informasi minyak goreng bermerek 'ASRI' mengandung minyak babi berupa tangkapan layar yang beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut isi tangkapan layar tersebut:

"klo di lihat memang bagus terkesima dg nama “ASRI” seakan akan Islami, padahal minyak goreng ini terbuat dari minyak babi…produksi LEONG HUP produk baru yg di beri nama “”ASRI” dr malaka…adalah china terkaya yg punya peternakan BABI terbesar di Malaka…oleh karena itu tlg sebarkan / viralkan ke semua saudara” muslim di seluruh nusantara"

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi minyak goreng bermerek 'ASRI' mengandung bab produksi LEONG HUP tidak benar.

Minyak goreng 'ASRI' diprodusi oleh Asri Vegetable Oil Products Sdn Bhd, produk tersebut telah terdaftar lembaga halal Malaysia.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya