Update 28 Desember 2020: 80,7 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, Kasus Afrika Selatan Tembus 1 Juta

Per Senin 28 Desember 2020, 80.724.170 orang di dunia terinfeksi Virus Corona COVID-19 dan 45.639.602 pasien sembuh menurut COVID-19 Dashboard by CSSE at Johns Hopkins University.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 28 Des 2020, 10:27 WIB
Ilustrasi Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV). Hingga saat ini, wabah virus corona masih belum bisa dimusnahkan. (CDC via AP, File)

Liputan6.com, Jakarta- Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Senin per pukul 08.30 WIB telah mencapai 80.724.170 kasus, dan 45.639.602 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.

Total 1.763.714 orang dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Senin (28/12/2020).

Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yakni 9.761.538 lalu disusul Brasil sebanyak 6.677.235. 

Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 19.107.675. 

Negara Bagian New York mencatat jumlah pasien sembuh COVID-19 terbanyak di AS, yaitu 99.583 orang pulih.

India, Brasil, Rusia, dan Prancis tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah AS.

India berada di posisi kedua dengan jumlah infeksi Virus Corona COVID-19 terbesar di dunia, sebanyak 10.187.850 kasus. 

Selanjutnya, kasus COVID-19 terbesar ketiga di dunia tercatat di Brasil, sebanyak 7.484.285 infeksi.

Sementara di Rusia, 3.019.972 orang dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19, dan 2.426.094 pulih. 

Prancis kini berada di posisi kelima untuk kasus terbanyak, tercatat memiliki 2.616.510 infeksi dan 195.861 orang sembuh.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:


Kasus COVID-19 di Afrika Selatan Tembus 1 Juta

Staf perusahaan jasa pindahan Red Ants terlihat di lokasi kerja, Johannesburg, Afrika Selatan, 25 Agustus 2020. Pesanan bisnis Red Ants kembali pulih setelah Afrika Selatan melonggarkan karantina wilayah (lockdown) COVID-19 dari level tiga ke level dua pada 18 Agustus lalu. (Xinhua/Yeshiel)

Dikutip dari Channel News Asia, total infeksi Virus Corona COVID-19 di Afrika Selatan telah melampaui satu juta pada 27 Desember 2020. 

Hal itu diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Afrika Selatan, hanya selang beberapa hari setelah varian baru COVID-19 yang menyebar lebih cepat dipastikan terjadi di negara tersebut.

"Hari ini, kami telah mencatat satu juta kasus COVID-19 di Afrika Selatan, dengan total kumulatif 1.004.413 kasus yang dilaporkan," terang kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam.

Sebelumnya, angka tertinggi kasus Virus Corona yang dilaporkan di Afrika Selatan adalah 900.000 infeksi.

Jumlah tersebut pun tercatat dua pekan dari 800.000 yang terlihat pada awal Desember 2020. 

Mediclinic International, di antara tiga jaringan rumah sakit swasta teratas di negara tersebut, mengatakan bahwa peningkatan kasus infeksi yang parah telah menempatkan tantangan yang sangat berat pada sumber daya perawatan kesehatan termasuk staf, peralatan medis dan tempat tidur untuk perawatan intensif. 

"Jumlah pasien yang mencari perawatan di rumah sakit kami telah melebihi jumlah sebelumnya selama puncak pertama dan mayoritas membutuhkan unit ICU namun perawatan kami telah beroperasi pada kapasitasnya," kata rumah sakit itu, merujuk pada provinsi Western Cape.

Varian baru COVID-19, yang disebut sebagai 501.V2, ditemukan oleh jaringan ilmuwan di sekitar Afrika Selatan yang telah melacak genetika virus.

Varian tersebut tampaknya difokuskan di selatan dan tenggara Afrika Selatan dan telah mendominasi temuan dari sampel yang dikumpulkan sejak Oktober 2020. 

The Coronavirus Command Council atau Dewan Komando Virus Corona, badan pemerintah teratas yang memantau penyakit di Afrika Selatan, telah melakukan pertemuan untuk mendiskusikan tindakan lebih lanjut seperti lockdown yang lebih ketat atau aturan pada pergerakan publik harus diberlakukan, menurut laporan media lokal, News24.

Saat ini, kematian akibat COVID-19 di Afrika Selatan telah mencapai 26.735 jiwa. 

Infeksi harian COVID-19 di Afrika Selatan yang dilaporkan pada 25 Desember merupakan yang tertinggi sejauh ini dengan 14.796 kasus.

Diketahui bahwa sejak varian baru COVID-19 diumumkan, beberapa negara telah membatalkan penerbangan ke Afrika Selatan, dan memberikan dampak terhadap sektor perjalanan dan pariwisata.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


Infografis Varian Baru Virus Corona Hantui Inggris

Infografis Varian Baru Virus Corona Hantui Inggris. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya