IHSG Dibuka Naik 1,15 Persen, Rupiah di Level 14.195 per Dolar AS

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6080,86. Sedangkan terendah 6.060,04.

oleh Athika Rahma diperbarui 28 Des 2020, 09:13 WIB
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Seluruh sektor saham berada di zona hijau.

Pada pra-pembukaan perdagangan Senin (28/12/2020), IHSG naik 58,29 poin atau 0,97 persen ke level 6.067. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG terus menguat 68,88 poin atau 1,15 persen ke level 6.071,95.

Indeks saham LQ45 menguat 1,51 persen ke posisi 949,59. Semua indeks acuan bergerak di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6080,86. Sedangkan terendah 6.060,04.

Sebanyak 255 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 37 saham melemah dan 163 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham normal yaitu 47.421 kali dengan volume perdagangan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 678,2 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 32,11 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.195 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semua sektor menguat. Penguatan dipimpin oleh sektor perkebunan yang melesat 2,69 persen.

Kemudian disusul sektor pertambangan naik 1,14 persen dan sektor perkebunan naik 1,02 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain WINS 11,43 persen ke Rp 120 per lembar saham. Kemudian UANG naik 11,34 persen ke Rp 216 per saham dan WSBP naik 10,53 persen ke Rp 296 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain ICON turun 6,90 persen ke Rp 81 per lembar saham, VICI yang turun 6,84 persen ke Rp 354 per lembar saham dan ATAP turun 6,83 persen ke Rp 150 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penutupan Perdagangan Sebelumnya

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada perdagangan Rabu pekan ini. 305 saham tercatat berada di sona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (23/12/2020), IHSG melemah 14,58 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.008,70. Sementara, indeks saham LQ45 juga melemah 0,23 persen ke posisi 936,79.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.104,35 dan terendah 5.853,26.

Pada sesi penutupan pedagangan, 305 saham terbakar sehingga membawa IHSG ke zona merah. Sementara itu, sebanyak 190 saham menguat dan 128 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.363.609 kali dengan volume perdagangan 26,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 17,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 556 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.203.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona merah. Sektor yang melemah paling dalam adalah sektor aneka industri yang anjlok 1,34 persen. Disusul sektor pertambangan turun 0,75 persen dan sektor barang konsumsi melemah 0,61 persen.

Saham yang menguat antara lain ADMG yang naik 34,81 persen ke Rp 244 per lembar saham. Kemudian FORU yang naik 34,40 persen ke Rp 168 per lembar saham dan JAST yang naik 26,78 persen ke Rp 232 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain PGJO yang melemah 9,88 persen ke Rp 73 per lembar saham. Kemudian COCO turun 6,99 persen ke Rp 865 per lembar saham dan TIRA turun 6,98 persen ke Rp 240 per lembar saham. 


Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona

Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya