Cek Fakta: Tidak Benar Pesan Berantai Daftar Obat Covid-19 untuk Perawatan di Rumah

Beredar di aplikasi percakapan pesan berantai daftar obat covid-19 untuk perawatan mandiri di rumah. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan di Whatsapp sejak pekan lalu.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 27 Jun 2021, 13:23 WIB
Cek Fakta daftar obat covid-19 untuk perawatan di rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di aplikasi percakapan pesan berantai daftar obat covid-19 untuk perawatan mandiri di rumah. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan di Whatsapp sejak pekan lalu.

Dalam pesan berantai tersebut terdapat daftar obat untuk pasien covid-19 beserta kegunaannya. Berikut isi lengkap pesan berantai tersebut:

"Kalau ada yg kena covid tdk perlu panik dan tdk harus ke RS kalau memang tdk terlalu parah sesak napas sampai perlu ICU dan ventilator, krn saat ini RS khusus covid semua penuh.

Bisa diobati sendiri, obat di RS untuk pasien covid seperti ini:

- Antibiotik: azitromycin atau zitrothromax 500 mg diminum 10 hari

- Antivirus: fluvir 75

- Anti batuk dan kluarin dahak: fluimucil 200mg

- Anti radang: Dexamethasone 0,5

- Turun panas: Paracetamol, sanmol

- jgn panik dan Stress.

Untuk jaga imun diatas 55 thn

Tetap hrs minum multi vitamin C 1000 mg .D 5000 Iu .E 400 Iu .Zinc zat (besi )dan usahakan berjemur matahari pagi hari setidaknya 15 menit.

Lianghua sangat bagus untuk membantu meredakan gejala spt batuk dan sesak napas diminum 3x4 kapsul sehari

Silahkan di share ke semua yg membutuhkan, semoga dapat membantu dan cepat sembuh🙏 20kims12"

Lalu benarkah isi pesan berantai daftar obat covid-19 untuk perawatan mandiri di rumah tersebut?

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini


Penelusuran Fakta:

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi dr RA Adaninggar, SpPD. Dia menjelaskan isi pesan berantai tersebut tidak benar.

"Sesuai dengan pedoman tatalaksana covid-19, penanganan pasien disesuaikan dengan gejalanya, yakni ringan, sedang dan berat. Kita tidak boleh mengobati sendiri karena kondisi setiap orang berbeda, harus selalu konsultasi ke dokter," kata dr Adaninggar saat dihubungi Liputan6.com, Senin (28/12/2020).

"Dexamethason, antivirus, antibiotik semuanya termasuk obat keras, tidak semua pasien bisa minum ada penilaian indikasi dan kontraindikasi dari dokter. Pasalnya kalau tidak maka bisa berpotensi ada bahaya efek samping obat, interaksi obat, dan reaksi obat yang bisa terjadi pada kondisi tertentu," ujarnya menambahkan.

"Khusus untuk Lianghua jika digabung pemakaiannya dengan obat modern bisa membantu gejala hilang lebih cepat. Tetapi ini hanya berlaku untuk gejala ringan yang sedang," ujarnya.

Untuk pedoman tatalaksana covid-19 bisa dilihat lebih lengkap di link ini...


Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Pesan berantai yang berisi daftar obat covid-19 untuk penanganan mandiri di rumah adalah tidak benar. Faktanya obat untuk covid-19 harus dikonsultasikan dengan dokter karena kondisi pasien berbeda satu sama lain.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya