Liputan6.com, Jakarta - Seorang penari Rusia ditembak mati di jalanan Moskow. Natalia Pronina, nama penari itu, dibunuh seorang bermasker dengan tembakan jarak dekat. Sebelum pembunuhan terjadi, ia baru saja pulang dari latihan koreografi.
Dikutip dari laman The Sun, Senin (28/12/2020), pembunuh perempuan berusia 30 tahun itu melepaskan granat asap untuk mengalihkan perhatian dari pembunuhan. Sumber kepolisan meyakini penembak itu merupakan pembunuh bayaran untuk melenyapkan nyawa Natalia.
Polisi kini menyelidiki kemungkinan pembunuhan itu terkait hubungan gelap yang dijalani cukup lama oleh Natalia dengan seorang pria kaya yang diyakini seorang politikus. Ia juga dikenal terlatih dalam bela diri, dikutip Moskovsky Komsomolets.
Baca Juga
Advertisement
Politikus dimaksud adalah Alexander Kravchenko. Pria 30 tahun tersebut menolak dikaitkan dengan kasus pembunuhan Natalia.
Alexander dan Natalia diyakini menjalin hubungan asmara hingga musim panas ini. Tetapi, hubungan gelap keduanya diketahui istri Alexander hingga perempuan itu mengancam Natalia. Saat pembunuhan terjadi, Alexander mengaku sedang berada di Yalta, Crimea, tempatnya bekerja.
Alexander menyebut Natalia memiliki penguntit. Ia juga disebut berutang 6.000 Pound sterling yang harus dibayarkan.
Si penembak penari dilaporkan mengenakan hoodie dan masker serta kacamata. Ia memodifikasi senjata perlindungan diri tak mematikan untuk diisi dengan peluru asli.
Natalia dikenal sebagai ahli dansa ballroom. Ia sempat menyabet penghargaan dalam beragam festival tari internasional, termasuk di Inggris. Ia juga memiliki tim penari sendiri yang sering tampil di pesta-pesta VIP perusahaan dan klub-klub elite, termasuk klub striptease.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dugaan dari Kawan-Kawannya
Namun, teori berbeda dikemukakan sejumlah rekan Natalia. Seorang perempuan bernama Valeria menduga Natalia dibunuh seseorang yang telah ditolak korban.
"Salah satu penggemarnya bisa jadi berada di belakang ini karena kecemburuan," kata dia.
Hal itu juga diungkapkan Anzhelila, seorang mantan rekan penari Natalia. Ia mencurigai salah satu penggemar korban berada di balik pembunuhan itu.
"Natasha tidak hanya menari dengan indah, ia juga benar-benar cantik. Para lelaki selalu tertarik padanya dan kemungkinan salah satu fans yang ditolaknya membunuhnya," ujar dia.
Perempuan itu juga menambahkan bahwa Natalia tidak memiliki hubungan serius apa pun. Ia juga menyebut penari berbakat itu bukan tipe perempuan yang memimpikan pernikahan dan memiliki anak-anak.
"Pekerjaannya adalah hidupnya. Ia mendapat penghasilan yang baik, ia juga sangat mampu menghidupi dirinya sendiri," kata Anzhelia.
Advertisement