Sempat Jatuh ke Level 5.979, IHSG Ditutup Menguat ke 1,41 Persen

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.095 dan terendah 5.979,90.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 28 Des 2020, 15:30 WIB
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini. Investor asing beli saham Rp 63,51 miliar di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (28/12/2020), IHSG menguat 84,84 poin atau 1,41 persen ke posisi 6.093,55. Sementara, indeks saham LQ45 juga melemah 2,04 persen ke posisi 955,89.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.095 dan terendah 5.979,90.

Pada sesi penutupan pedagangan, 292 saham menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 199 saham melemah dan 134 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.171.108 kali dengan volume perdagangan 25 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,1 triliun.

Investor asing beli saham Rp 63,51 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.139.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhnya perkasa. Penguatan dipimpin oleh sektor perkebunan yang melesat 3,77 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang naik 2,11 persen dan sektor industri dasar naik 1,89 persen.

Saham yang menguat antara lain HDFA yang naik 33,03 persen ke Rp 145 per lembar saham. Kemudian BNII yang naik 24,53 persen ke Rp 396 per lembar saham dan FITT yang naik 22,97 persen ke Rp 91 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain PGJO yang melemah 9,59 persen ke Rp 66 per lembar saham. Kemudian APEX turun 6,94persen ke Rp 456 per lembar saham dan COCO turun 6,94 persen ke Rp 805 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sesi Awal Perdagangan

Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Seluruh sektor saham berada di zona hijau.

Pada pra-pembukaan perdagangan Senin (28/12/2020), IHSG naik 58,29 poin atau 0,97 persen ke level 6.067. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG terus menguat 68,88 poin atau 1,15 persen ke level 6.071,95.

Indeks saham LQ45 menguat 1,51 persen ke posisi 949,59. Semua indeks acuan bergerak di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6080,86. Sedangkan terendah 6.060,04.

Sebanyak 255 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 37 saham melemah dan 163 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham normal yaitu 47.421 kali dengan volume perdagangan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 678,2 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 32,11 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.195 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semua sektor menguat. Penguatan dipimpin oleh sektor perkebunan yang melesat 2,69 persen.

Kemudian disusul sektor pertambangan naik 1,14 persen dan sektor perkebunan naik 1,02 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain WINS 11,43 persen ke Rp 120 per lembar saham. Kemudian UANG naik 11,34 persen ke Rp 216 per saham dan WSBP naik 10,53 persen ke Rp 296 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain ICON turun 6,90 persen ke Rp 81 per lembar saham, VICI yang turun 6,84 persen ke Rp 354 per lembar saham dan ATAP turun 6,83 persen ke Rp 150 per saham. 


Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona

Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya