Liputan6.com, Jakarta - Masa bakti sport utility vehicle (SUV) legendaris Toyota, Land Cruiser sepertinya akan mencapai titik akhir. Pasalnya, raksasa otomotif asal Jepang ini, berencana untuk menyuntik mati model andalan para pecinta off-road dan petualangan ini.
Melansir Carscoops, meskipun ini bukan kali pertama jenama asal Negeri Matahari Terbit akan menghentikan produksi dan penjualan Land Cruiser di Amerika Serikat, tapi sebuah laporan menunjukan bahwa waktu untuk SUV tangguh ini memang sudah habis.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, mengutip Car and Driver, Land Cruiser model 2021 akan menandai akhir dari mobil ini. Tapi kabar baiknya, SUV ikonik ini tidak akan mati lama, karena hanya akan mengambil jeda sebelum akhirnya kembali. Meskipun, belum tahu kapan hal itu akan terjadi.
"Itu (Land Cruiser) hilang untuk 2022, tapi saya pikir akan segera kembali, dan jauh lebih modern dan mewah," kata sumber yang mengetahui hal tersebut.
Salah satu alasan di balik keputusan Toyota untuk memecat Land Cruiser dari Negeri Paman Sam, mungkin karena penjualan yang buruk.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Penjualan buruk
Pada 2019, Toyota hanya menjual Land Cruiser sebanyak 3.536 unit dari seluruh total penjualan sebanyak 2,4 juta unit.
Agar Land Cruiser dapat bertahan dari regulasi emisi yang semakin ketat, Toyota mungkin harus merombak mesin mobil tersebut, dengan menggunakan hybrid atay teknologi mutakhir agar lebih kompetitif di segmennya.
Advertisement