Liputan6.com, Seoul - Hampir dua bulan sudah Suga BTS cuti dari dunia hiburan setelah menjalani operasi di bahunya. Kini kesabaran para Army, sebutan untuk para penggemar BTS, berbuah manis.
Suga memberikan sinyal untuk kembali ke panggung bersama kawan-kawannya, khususnya dalam konser akhir tahun yang diselenggarakan agensinya, Big Hit Entertainment.
Baca Juga
Advertisement
"Karena pemulihanku berjalan baik, aku mungkin akan hadir," tuturnya saat menggelar sesi siaran langsung di V-Live, Senin (28/12/2020) kemarin, diwartakan Soompi.
Namun rapper BTS ini mengatakan bila nantinya benar-benar ikut manggung, ada sejumlah keterbatasan yang ia hadapi.
Belum Bisa Angkat Mikrofon
"Aku tak akan bisa ikut menampilkan [tarian]," kata Suga. Tak hanya itu, ia kini juga masih kesulitan untuk mengangkat benda dengan tangan kirinya. Termasuk benda ringan seperti mikrofon.
"Aku tak bisa mengangkat mikrofon dengan tangan kiriku karena belum ada dua bulan sejak operasiku," ujarnya.
Advertisement
Seperti Tangan Bayi
Ia kemudian menceritakan kondisi tangannya kini. "Aku belum bisa menaikkan lenganku sampai 90 derajat. Rasanya seperti bukan tanganku, rasanya seperti tangan bayi. Karena susah digerakkan dan sedikit sakit," ujarnya.
Suga juga diberi tahu bahwa butuh sekitar setengah tahun untuk memulihkan lengannya.
Terus Jalani Rehabilitasi
Suga menjelaskan, kini ia masih terus menjalani rehabilitasi untuk lengannya. "Aku melakukan berbagai latihan yang berada dalam jangkauanku. Meski sekarang sudah lebih baik, prosesnya lama," kata dia.
Pria asal Daegu ini mengaku ia memang merasa kurang sabar, tapi setidaknya ia terus menunjukkan perkembangan positif.
Advertisement
Dibenarkan Agensi
Selain soal kesehatan dirinya, ia juga meminta penggemar untuk tak khawatir dengan pelaksanaan konser pergantian tahun yang digelar Big Hit. Suga menjamin para staf yang terlibat sangat memperhatikan protokol kesehatan.
Di sisi lain, Big Hit Entertainment juga telah mengonfirmasi kepada media Newsen bahwa Suga akan ikut berpartisipasi di konser ini. Ia tetap harus menaati saran dokter, yang melarangnya melakukan gerakan koreografi intens.