Liputan6.com, Surabaya - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Nico Afianta angkat bicara terkait video kerumunan pemakaman Habib Hasan Bin Muhammad Bin Hud Assegaf atau Habib Hasan Assegaf di Pasuruan, Jawa Timur.
Nico mengatakan, pihaknya mengucapkan bela sungkawa atas berpulangnya tokoh ulama Habib Hasan Bin Muhammad Bin Hud Assegaf atau Habib Hasan Assegaf. Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Advertisement
"Pertama kami ikut berbela sungkawa atas wafatnya salah satu tokoh ulama Habib Hasan," ujar Nico di Mapolda Jatim, Selasa, (29/12/2020).
Terkait beredarnya video kerumunan dalam prosesi pemakaman yang digelar Masjid Jami Al-Anwar, alun-alun Kota Pasuruan, Jatim, Nico mengaku telah menurunkan tim khusus.
"Kedua, tim satgas covid Provinsi telah turun untuk mendalami dugaan adanya pelanggaran prokes (berkerumun) dan bekerja tadi malam beserta satgas kota Pasuruan," ujar dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Melakukan Tracing
Ketiga, pihaknya akan melakukan tracing atau pelacakan dan testing terkait dengan ada atau tidaknya warga yang terdampak COVID-19.
"Keempat, kami memohon dan meminta kepada masyarakat untuk mendukung penanganan Covid-19. Karena banyak dari kita yang jatuh korban terkait Covid-19. Ini permohonan kami. Dan yang terpenting mematuhi protokol kesehatan," ujar dia.
Advertisement
Respons Satgas Pasuruan
Sebelumnya, salah satu ulama di Pasuruan, Jawa Timur, bernama Habib bin Muhammad bin Hud Assegaf tutup usia pada Minggu, 27 Desember 2020.
Pada prosesi pemakaman ulama tersebut tampak banyaknya pelayat yang mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhir. Prosesi tersebut diunggah dari video akun YouTube Pasuruan Hari Ini pada Minggu, 27 Desember 2020.
Dari video tersebut ditunjukkan banyak pelayat, isak tangis, dan suasana haru mengiringi prosesi pemakaman ulama tersebut. Habib Hassan disalatkan di Mesjid Jami’Al Anwar Kota Pasuruan, dan dimakamkan di belakang Mesjid Jami’ bada Asar. Demikian dilansir dari dream.co.id, Senin, 28 Desember 2020.
Video tersebut menjadi perhatian karena banyak pelayat yang berdesakan untuk bisa masuk ke masjid dan ikuti salat jenazah. Masjid dua lantai itu bahkan penuh jemaah.
Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat menuturkan, kejadian pada pemakaman Habib Hassan memang di luar dugaan.
“Beliau memang tokoh agama yang disegani sehingga masyarakat dalam jumlah yang sangat besar ingin mengikuti pemakaman beliau,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin pekan ini.
Ia mengatakan, seperti terlihat di area alun-alun dan sekitarnya, masyarakat yang hadir sebagian besar memakai masker, meski pun sulit menjaga jarak.
“Kita berharap dan berdoa agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan terkait penyebaran COVID-19,” kata dia.
Saat ditanya mengenai rencana tracing atau pelacakan, Kokoh menuturkan, hal itu melihat temuan kasus positif COVID-19.
“Kita akan lihat kemungkinannya kasus per kasus COVID-19. Tracing akan dilakukan berdasarkan temuan-temuan kasus positif COVID-19,” tutur dia