Wika Realty Ditunjuk Jadi Holding Hotel BUMN, Kuasai 22 Hotel

Pembentukan holding hotel pada tahap pertama terdapat 22 hotel yang akan terkonsolidasi dalam pembentukan Holding Hotel BUMN.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Des 2020, 17:46 WIB
Ilustrasi hotel (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 5 perusahaan BUMN sepakat membentuk Holding Hotel BUMN. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian komitmen jual beli saham antara PT Wika Realty selaku induk holding hotel BUMN dengan PT Aero Wisata selaku anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Hotel Indonesia Natour (Persero), dan PT Patra Jasa sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero) di Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Pada saat bersamaan, Wika Realty juga melakukan perjanjian komitmen jual beli Asset dengan PT Pegadaian (Persero).

Penandatanganan Perjanjian Komitmen Jual Beli tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Bersama Rencana Konsolidasi Bisnis Hotel BUMN yang telah ditandatangani pada September 2020 lalu.

"Konsolidasi bisnis hotel ini sejalan dengan langkah menjadikan BUMN sebagai institusi bisnis yang kompetitif sekaligus mengatur lini bisnis hotel BUMN sehingga BUMN Induk yang sebelumnya membawahi anak-anak usaha hotel dapat dapat menjalankan bisnis sesuai bisnis inti yang dimiliki," ujar Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, Selasa (29/12/2020).

Selain itu, Kartika melanjutkan, kebijakan ini juga didesain sesuai dengan rencana efisiensi, perampingan BUMN sebagai institusi bisnis dan global player, menjalankan dan mendukung program pemerintah di bidang pariwisata, serta meningkatkan daya saing dan penciptaan nilai dari konsolidasi bisnis hotel BUMN.

Perjanjiian ini merupakan bagian dari pembentukan holding hotel yang pada tahap pertama terdapat 22 hotel yang akan terkonsolidasi dalam pembentukan Holding Hotel BUMN, yakni 11 hotel milik Hotel Indonesia Natour, 1 Hotel milik Aero Wisata, 1 hotel milik PT Patra Jasa, dan 9 hotel milik PT Pegadaian

Hotel Indonesia Natour, memiliki 11 unit hotel dan resort di Bali, Jawa, dan Sumatera yakni Inaya Putri Bali, Grand Inna Kuta, Grand Inna Padang, Grand Inna Malioboro, Grand Inna Tunjungan, Grand Inna Samudra Beach, Grand Inna Medan, Inna Tretes, Inna Parapat, Inna Sindhu Beach, dan Inna Bali Heritage.

PT Aero Wisata yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memiliki Kila Senggigi Beach Lombok. Adapun PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha PT Patra Jasa memiliki dan mengelola The Patra Bali Resort & Villas.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Pegadaian dan Wika

Ilustrasi hotel. (iStockphoto)

Sementara PT Pegadaian memiliki 9 hotel yang dikelola oleh anak perusahaan PT Pesonna Indonesia Jaya dan tersebar di Makassar, Pekanbaru, Semarang, Yogyakarta, Gresik, Tegal, Pekalongan dan Surabaya.

Sedangkan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk melalui entitas anaknya, PT Wika Realty saat ini mengelola 7 kondotel yakni Best Western Papilio Hotel di Surabaya, Best Western Premiere La Grande Hotel di Bandung, Wyndham Tamansari Jivva Resort, Golden Tulip Jineng Resort Bali, Best Western The Lagoon Manado Hotel, Best Western Premiere The Hive Hotel Jakarta, dan Kyriad Hotel Airport Tangerang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya