Liputan6.com, Jakarta- Gempa bumi dengan guncangan kuat kembali melanda Kroasia di Kota Petrinja, tenggara Ibu Kota Zagreb pada Selasa (29 Desember 2020), menewaskan setidaknya tujuh orang.
Menurut pusat Seismologi Mediterania Eropa, gempa tersebut berkekuatan 6,3 skala Richter dan menghantam 46 km tenggara Zagreb.
Advertisement
Dilansir Al Jazeera, Rabu (30/12/2020) gempa itu juga mengakibatkan putusnya saluran telepon dan membuat sejumlah warga mengalami shock.
Selain itu, guncangan pun terasa hingga beberapa negara tetangga Kroasia yakni Serbia, Bosnia dan Herzegovina, serta Graz di Austria selatan.
Menteri Pertahanan Kroasia Tomo Medved melaporkan adanya enam kematian.
“Kami mendapati banyak korban. Di sekitar Glina, di kota Majske Poljane, sejauh ini lima kematian telah dikonfirmasi. Dengan seorang gadis dari Petrinja, total enam orang tewas dalam gempa bumi dahsyat ini," terang Medved kepada wartawan di Glina.
Kemudian, dalam pernyataan terpisah, Kepala Kotamadya Lekenik, Ivica Perovic membenarkan ditemukannya jenazah seorang pria yang ditemukan di reruntuhan sebuah gereja lokal di desa Zazine, utara Petrinja, menambah jumlah korban tewas menjadi tujuh orang.
Dilaporkan oleh stasiun TV lokal, HRT, "Pusat Kota Petrinja yang dulu tampak sudah tidak ada lagi". Laporan tersebut juga mengatakan bahwa masih adanya sejumlah korban yang masih terjebak di reruntuhan bangunan.
"Kami mengkhawatirkan jumlah korban akan bertambah," kata reporter Al Jazeera Marin Versic, yang melaporkan dari Petrinja.
Sebelumnya, pada 28 Desember, wilayah yang sama diguncang gempa berkekuatan 5,2 skala Richter.
Saksikan Video Berikut Ini:
Upaya Penanganan dan Penyelamatan
Marin Versic dalam laporannya juga mengatakan bahwa “Tentara, pemadam kebakaran, ambulans - semuanya ada di sini. Saya telah melihat petugas pemadam kebakaran dan mobil ambulans tiba, petugas darurat memeriksa denyut nadi seorang anak dan membawa mereka ke rumah sakit".
Kemudian, pada hari itu, Wakil Kepala Layanan Penyelamatan Kroasia (CMRS), Neven Putar menyampaikan bahwa anggota tim penyelamat sejauh ini telah menyelamatkan enam orang yang selamat dari reruntuhan di Petrinja.
Ditambahkannya juga bahwa upaya pencarian dan penyelamatan operasi akan berlanjut hingga semalaman.
“Pada malam hari, tim anggota CMRS akan memeriksa reruntuhan dan mengunjungi desa antara Petrinja dan Sisak untuk melihat seperti apa situasinya," terang Putar kepada kantor berita Hina.
Sementara itu, Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic dan menteri pemerintah lainnya melakukan kunjungan ke lokasi terdampak gempa di Petrinja dan Glina.
PM Plenkovic menyatakan, bahwa tentara akan dikerahkan ke 500 tempat yang siap diatur untuk menjadi lokasi pengungsian, sementara warga lainnya akan ditampung di hotel terdekat dan tempat lain.
"Tidak ada yang harus keluar dalam cuaca dingin malam ini," ujar PM Plenkovic.
Advertisement