Chile Laporkan Kasus Pertama Varian Baru COVID-19 di Amerika Latin

Chile telah melaporkan kasus pertama dari varian baru Virus Corona COVID-19 di Amerika Latin. Simak selengkapnya.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 30 Des 2020, 09:13 WIB
Ilustrasi Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV). Hingga saat ini, wabah virus corona masih belum bisa dimusnahkan. (CDC via AP, File)

Liputan6.com, Jakarta- Otoritas kesehatan Chile mengatakan bahwa pihaknya telah mendeteksi kasus varian baru Virus Corona COVID-19 di Amerika Latin pada hari Selasa (29 Desember 2020). 

Varian baru COVID-19 itu pertama kali ditemukan di Inggris. 

Menurut para ahli, mereka meyakini bahwa varian baru virus tersebut lebih cepat menular dibanding jenis yang pertama kali terdeteksi di China, seperti dikutip dari AFP, Rabu (30/12/2020). 

Kasus varian baru COVID-19 itu terdeteksi pada seorang perempuan warga Chile yang baru kembali dari Madrid pada 21 Desember lalu. 

Ia diketahui juga melakukan perjalanan ke Inggris dan Dubai.

Wakil Menteri Kesehatan Chile Paula Daza menerangkan, bahwa wanita tersebut menunjukkan gejala COVID-19 saat ia tiba di Ibu Kota Satiago. 

Setelah tiba di Santiago, wanita tersebut kemudian melakukan perjalanan sejauh 800 kilometer ke arah selatan dengan pesawat  ke Kota Temuco.

Menanggapi kasus tersebut, otoritas kesehatan Chile mewajibkan warga lokal maupun asing yang tiba di Chile untuk melakukan karantina selama 10 hari mulai 31 Desember 2021.

Sementara itu, mereka yang tiba dari Inggris diperintahkan untuk menjalani karantina selama 14 hari. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:


Seperti Negara-negara Lain di Dunia, Chile Tangguhkan Penerbangan dari Inggris

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19 Fernando Zhiminaicela via Pixabay (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Sebelumnya, Chile baru membuka kembali perbatasannya pada November 2020 untuk pertama kalinya dalam delapan bulan.

Daza mengatakan, bahwa aturan karantina dapat dicabut setelah sepekan jika seseorang dites negatif COVID-19. 

Sejauh ini, negara-negara Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Spanyol telah mendeteksi kasus dari varian baru COVID-19.

Adapun negara-negara Asia yakni Jepang, Korea Selatan, India, hingga Australia yang juga melaporkan kemunculan kasus serupa. 

Pada 20 Desember 2020, Chile telah menangguhkan penerbangan dari Inggris - sebuah langkah yang dilakukan oleh lebih dari 50 negara.

Chile juga telah mencatat lebih dari 600.000 kasus dan hampir 16.500 kematian akibat Virus Corona COVID-19. 


Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya