Liputan6.com, Padang - PT KAI Divre II Sumatra Barat (Sumbar) mengambil kebijakan untuk mengubah cara pemesanan tiket kereta api secara langsung menjadi online.
Sedangkan, untuk pembelian tiket di stasiun hanya dapat dilakukan pada hari yang sama dengan hari keberangkatan, maksimal 3 jam sebelum keberangkatan kereta.
"Kebijakan ini mulai berlaku 1 Januari 2020 untuk mengantisipasi penyebaran virus corona Covid-19," kata Kepala Humas PT KAI Divre II Sumatera Barat, Ujang Rusen Permana kepada Liputan6.com, Rabu (30/12/2020).
KAI menerapkan kebijakan tersebut sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Dalam aturan itu disebutkan bahwa pada masa Pandemi Covid-19, operator sarana transportasi diminta untuk menjual tiket secara online.
Kebijakan ini, lanjutnya, juga merupakan rangkaian dari perubahan layanan loket kereta api pada masa pandemi. Dengan transaksi secara online akan mengurangi kontak fisik dengan petugas sehingga membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Jadi kontak fisik di stasiun akan berkurang, semoga langkah ini menjadi solusi agar transportasi kereta api ini menjadi lebih aman digunakan," ujarnya.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Peningkatan Jumlah Penumpang
Masyarakat, kata Rusen, bisa melihat jadwal dan tarif kereta api secara lengkap di aplikasi KAI Access. Bukan hanya perjalanan kereta di Divre II, tetapi semua perjalanan kereta di seluruh wilayah operasional kereta api bisa dilihat dan bahkan dipesan.
Namun, jelasnya perlu diperhatikan berbagai persyaratan di masa pandemi ini terutama saat memesan perjalanan kereta api jarak jauh.
Selain itu, Rusen menyampaikan ada peningkatan jumlah penumpang kereta api sejak libur Natal 2020 dari rata-rata 1.300 penumpang per hari menjadi 2.000 penumpang per hari.
"Di stasiun dan di atas kereta api, kami selalu menerapkan protokol kesehatan serta terus mengingatkan penumpang untuk mematuhi protokol kesehatan," ia menambahkan.
Untuk masa Libur Natal dan Tahun Baru, ada peningkatan volume penumpang. Dari rata-rata 1.300 pada hari biasa, sekarang pada masa libur akhir tahun ini menjadi 2.000 penumpang per hari.
Advertisement