Kepatuhan Protokol Kesehatan Turun, Doni Monardo: Tekan COVID-19 Harus Bersama-sama

Kepatuhan protokol kesehatan turun, Doni Monardo mengingatkan upaya menekan COVID-19 harus dilakukan bersama.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 01 Jan 2021, 09:00 WIB
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengajak seluruh lapisan masyarakat agar mengisi libur akhir tahun 2020 dengan nyaman tanpa bepergian saat konferensi pers di Jakarta, Senin (7/12/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Kurun waktu satu bulan terakhir, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan ada penurunan tingkat kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Kondisi ini memicu penurunan tingkat kesembuhan hingga 2,7 persen dari angka rata-rata global.

"Yang semula pada tanggal 10 November 2020, angka kesembuhan COVID-19 berada pada posisi 84,57 persen (dari rata-rata global). Namun, saat ini menurun 2,75 persen, menjadi 81,82 persen," kata Doni saat dialog Kaleidoskop Kebencanaan 2020 dan Prediksi Fenomena Serta Potensi Bencana Tahun 2021 di Jakarta, ditulis Kamis (31/12/2020).

Melihat adanya penurunan angka kepatuhan yang memicu tingkat kesembuhan pasien COVID-19, Doni kembali mengingatkan, upaya untuk menekan pandemi COVID-19 di Tanah Air harus dilakukan secara serentak dan bersama-sama.

"Oleh karena itu, upaya untuk menekan kasus COVID-19 ini harus betul-betul dilakukan secara serentak dan bersama-sama," lanjutnya.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Dampak Membiarkan Orang Lain Abai Protokol Kesehatan

Petugas Sudinkes Jakarta Selatan melakukan kegiatan sosialisasi 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak) kepada para santri di Ponpes Daarul Rahman, Jagakarsa, Rabu (18/11/2020). Sosialisasi 3M tersebut disertai pembagian 3500 masker kain 3 lapis. (merdeka.com/Arie Basuki)

Doni juga optimis, apabila seluruh komponen dapat bergerak bersama untuk saling mengingatkan tentang pentingnya protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Maka, angka kasus dapat ditekan dan diturunkan.

"Karena kalau ini bisa kita mampu bisa lakukan, artinya, kita semua harus bisa bekerja keras untuk mengingatkan siapa saja orang-orang di sekitar kita," ujarnya.

Aapabila seseorang yang sudah disiplin, kata Doni, namun abai dan membiarkan orang di sekitarnya tidak patuh pada protokol kesehatan. Maka, hal itu dapat menjadikan upaya pencegahan COVID-19 menjadi sia-sia.

"Kita tidak cukup hanya diri sendiri yang disiplin, tetapi membiarkan orang lain di sekitar kita tidak disiplin. Dan itulah suatu proses, yang mana kita pun cepat atau lambat bisa terpapar COVID-19," pungkas Doni dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.


Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19

Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya