Ini Pertimbangan Pemprov DKI Terkait Rencana Sekolah Tatap Muka di Jakarta

Riza menyebut bila angka kasus positif Covid-19 belum membaik pelaksanaan sekolah masih akan dilakukan secara online atau virtual.

oleh Ika Defianti diperbarui 31 Des 2020, 09:47 WIB
Guru mengajar secara darling sekaligus tatap muka kepada murid-murid SDIT Nurul Amal, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Senin (16/11/2020). Proses belajar secara tatap muka atau luring ini merupakan uji coba dengan menggunakan assessment pembatasan jumlah murid. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, rencana sekolah tatap muka di Ibu Kota pada awal tahun 2021 harus didasarkan pada sejumlah pertimbangan.

"Sudah kami jelaskan berkali-kali, kami akan melihat fakta dan data perkembangan Covid-19 di awal tahun 2021 nanti. Kalau memang angkanya membaik dimungkinkan tatap muka," kata Riza dalam unggahan media sosial Instagram @bangariza, Kamis (31/12/2020).

Selain itu, kata dia, pelaksanaan sekolah tatap muka harus berdasarkan persetujuan wali murid. Riza menyebut bila angka kasus positif Covid-19 belum membaik pelaksanaan sekolah masih akan dilakukan secara online atau virtual.

Nantinya, lanjut dia, keputusan sekolah tatap muka akan disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Namun demikian keputusan akan kita sampaikan pada waktunya yang terbaik untuk anak-anak kita, wali murid, tentu bagi kita semua. Apakah kita tetap belajar di rumah atau belajar dengan tatap muka tunggu saja," jelasnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Syarat yang Ketat

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) pada Januari 2021 harus dilakukan dengan syarat yang ketat.

"Dengan memperhatikan beberapa hal, pemerintah melakukan evaluasi PJJ dengan mendengarkan berbagai pihak, hasilnya digunakan sebagai dasar menyesuaikan SKB Empat Menteri pada masa pandemi Covid-19 yang sudah diumumkan jauh hari," ujar Nadiem dalam Rakornas Pembukaan Sekolah KPAI di Jakarta, Senin (30/11/2020).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya