Liputan6.com, Jakarta China bakal menghadapi liburan Tahun Baru dan Festival Musim Semi di tengah pandemi COVID-19. Oleh sebab itu, pihak berwenang menyatakan bakal memperketat langkah-langkah pengendalian epidemi pada masa tersebut.
Demikian dikatakan Komisi Kesehatan Nasional China pada Rabu 30 Desember 2020.
Advertisement
"China menghadapi peningkatan risiko penularan COVID-19, dengan 104 kasus COVID-19 baru yang ditularkan secara lokal tercatat pada Desember, naik 76,3 persen dari November," kata Hu Qiangqiang, juru bicara komisi tersebut, dalam konferensi pers seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (31/12/2020).
Menurut Hu, tekanan untuk mencegah penyebaran virus semakin besar. Sebab penularan COVID-19 kian meningkat di luar negeri, di tambah lagi munculnya Corona varian baru di beberapa negara.
Selain itu, Hu juga mengingatkan bahwa risiko penyebaran Virus Corona COVID-19 akan lebih besar selama liburan karena meningkatnya penyeberangan antarperbatasan, mobilitas domestik, dan pertemuan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Ini:
Pertanggungjawaban
Sementara itu, Gugus tugas Dewan Negara China untuk memerangi epidemi akan memeriksa pekerjaan setempat pada Januari tahun depan.
"Mereka yang gagal menerapkan langkah-langkah pengendalian penyakit, dan karenanya menyebabkan penyebaran virus lebih lanjut akan dimintai pertanggungjawaban," imbuhnya.
Per Kamis 31 Desember 2020, infeksi COVID-19 di China menurut data dari John Hopkins University mencapai 95.876. Dengan angka kematian 4.78, dan 89.813 pasien tercatat sembuh.
Advertisement