Menkes Budi: Vaksin COVID-19 Sinovac Siap Didistribusikan ke 34 Provinsi

Menkes Budi menyampaikan vaksin COVID-19 Sinovac siap didistribusikan ke 34 provinsi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 31 Des 2020, 14:17 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 30 Desember 2020. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Liputan6.com, Tangerang Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan vaksin COVID-19 Sinovac siap didistribusikan ke 34 provinsi. Pengadaan 3 juta vaksin Sinovac pun sudah lengkap, yang ditandai kedatangan vaksin tahap kedua tersebut di Indonesia pada hari ini, 31 Desember 2020.

"Insha Allah, dengan doa seluruh rakyat Indonesia, kami harapkan sebelum kembali masuk bekerja di bulan Januari 2021, vaksin Sinovac ini sudah bisa kita distribusikan ke 34 provinsi Indonesia," kata Budi saat menyambut kedatangan vaksin Sinovac di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (31/12/2020).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, 1,8 juta vaksin Sinovac yang tiba di Indonesia, selanjutnya akan dikirim ke PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat untuk penyimpanan sesuai protokol penyimpanan vaksin secara aman, sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Pengiriman hari ini merupakan batch kedua setelah pengiriman batch pertama sebesar 1,2 juta pada tanggal 6 Desember 2020. Dengan ketibaan ini, maka telah terdapat 3 juta vaksin Sinovac," kata Retno.

"Dalam waktu dekat juga diharapkan 15 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin COVID-19 Sinovac juga akan tiba di Indonesia."

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Harapan Segera Vaksinasi COVID-19 Dimulai

Seorang petugas medis menerima suntikan vaksin COVID-19 di Buenos Aires, Argentina, 29 Desember 2020. Kampanye vaksinasi untuk mengatasi penyakit COVID-19 di Argentina memprioritaskan petugas kesehatan di garis depan pandemi. (Xinhua/Martin Zabala)

Kehadiran dari vaksin COVID-19 Sinovac yang sudah berjumlah 3 juta vaksin diharapkan menjadi penanda dimulainya program vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan. Dalam hal ini, tenaga kesehatan termasuk kelompok prioritas pertama yang mendapatkan suntik vaksin COVID-19.

"Kita bisa mulai program vaksinasi bagi para tenaga kesehatan. Butuh waktu lebih dari 12 bulan untuk kita menyelesaikan program vaksinasi," terang Budi.

Meski vaksinasi COVID-10 nanti berlangsung, Budi berpesan masyarakat dapat tetap menaati protokol kesehatan.

"Jangan lupa untuk selalu mentaati protokol kesehatan. Dengan berjalannya program vaksinasi ini, kita justru harus tetap menjalankan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," pesannya.

"Mudah-mudahan, apa yang kita lakukan bisa diikuti dan didukung oleh seluruh rakyat Indonesia. Karena tidak mungkin pemerintah bisa melakukan ini sendiri. Saya percaya bahwa bersama kita bisa."


Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China?

Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China? (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya