Liputan6.com, Los Angeles - Selena Gomez bersuara keras soal antisipasi Facebook dalam memerangi berita keliru maupun hoaks tentang Corona Covid-19.
Dilansir dari People, Kamis (31/12/2020), pelantun "Hands to Myself" ini membagikan sebuah video di Twitter pribadinya. Isinya adalah pernyataan CEO lembaga Center for Countering Digital Hate Imi Ahmed, dalam sebuah wawancara dengan BBC News.
Ia mengatakan Facebook dan perusahaan media sosial lain mengecoh publik dengan menyatakan bahwa mereka berusaha sekuat tenaga dalam memutus mata rantai penyebaran berita keliru. Padahal, kata Imi Ahmed, perusahaan ini tak melakukan apa pun.
Baca Juga
Advertisement
Risiko Fatal
Selena Gomez menekankan, peredaran info keliru soal Covid-19 memiliki risiko fatal. "Disinformasi ilmiah telah dan akan memakan korban," cuitnya.
Advertisement
Pertanyaan Selena
Ia melanjutkan, "@Facebook berkata mereka tidak mengizinkan kebohongan tentang COVID dan vaksin menyebar di platform mereka. Jadi mengapa ini masih saja terjadi?"
Tanggung Jawab
Di pengujung pernyataannya, wanita 28 tahun ini bersuara keras menuntut keseriusan Facebook menangani hal ini. "Facebook akan bertanggung jawab atas ribuan kematian bila mereka tak mengambil langkah sekarang!" tulisnya.
Advertisement
Bukan yang Pertama
Ini bukan pertama kalinya Selena Gomez melawan raksasa media sosial dunia. Awal bulan Desember, misalnya, ia menegur Facebook dan Instagram.
Hal ini terjadi setelah Center for Countering Digital Hate menyebutkan bahwa laman yang dibuat oleh "Neo Nazi" untuk menjual produk rasialis masih mejeng di platform ini meski telah dilaporkan.
"Aku kehabisan kata-kata. @Facebook @Instagram kenapa kalian menoleransi kebencian seperti ini? Akunnya masih ada walau kau telah diberi tahu!!" cuit Selena pada 2 Desember lalu.