Capai Volume Perdagangan Bilateral, China-Uni Eropa Tuntaskan Perjanjian Investasi

Uni Eropa adalah mitra dagang terbesar kedua China, serta tujuan ekspor dan sumber impor terbesar kedua.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jan 2021, 07:01 WIB
Dalam lawatannya ke Indonesia pada 2-3 Oktober 2013, Presiden Xi Jinping mengusulkan konsep Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 atau 21st Century Maritime Silk Road

Liputan6.com, Jakarta - China dan Uni Eropa dilaporkan telah menuntaskan perundingan perjanjian investasi serta perdagangan.

Data terbaru menunjukkan, China dan Uni Eropa telah mencapai volume perdagangan bilateral US$ 581,28 miliar dalam 11 bulan pertama, naik 3,5 persen terlepas dari imbas pandemi Covid-19 tahun ini.

Dikitip dari laman VOA Indonesia, Jumat (1/1/2021), Uni Eropa adalah mitra dagang terbesar kedua China, serta tujuan ekspor dan sumber impor terbesar kedua.

Perdagangan antara kedua pihak menjadi berharga. Produk elektronik dan mesin serta produk teknologi tinggi dalam ekspor China ke Eropa pada 2019 masing-masing menyumbang 61 persen dan 28 persen, naik dari 51 persen dan 19 persen pada 2001.

Sementara itu, nilai perdagangan jasa antara keduanya mencapai rekor tertinggi pada 2019, yaitu US$ 140,7 miliar.

Dalam beberapa tahun ini, investasi dua arah China-Uni Eropa semakin dalam dan beralih ke tahap baru kerja sama yang intensif.

 

Simak video pilihan di bawah ini:


Investasi Uni Eropa ke China

Ilustrasi bendera Uni Eropa (AFP Photo)

Pada November 2020, 27 negara Uni Eropa telah menginvestasikan US$ 117,98 miliar di China, dengan jumlah total lebih dari 38 ribu proyek investasi.

Menurut survei yang dilakukan Kamar Dagang Eropa (European Chamber of Commerce) di China, pandemi Covid-19 belum menggoyahkan kepercayaan perusahaan Eropa untuk berinvestasi di China.

Belt and Road Initiative antara China dan Uni Eropa telah membuahkan hasil yang memuaskan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya