Ada 2 Tenda Darurat di Depan RSUD dr Moewardi Solo, Ada Apa?

Tenda bisa dipakai, baik untuk keluarga pasien maupun pasien umum yang menunggu triase IGD RSUD dr Moewardi Solo

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jan 2021, 14:00 WIB
Sejumlah tenaga medis di RSUD Dr Moewardi Solo menggelar simulasi penanganan perawatan pasien suspek virus corona. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, mendirikan tenda di halaman gedung sebagai antisipasi membeludaknya pasien usai libur akhir tahun.

"Sudah dua hari ini (tenda didirikan), tujuannya untuk berjaga-jaga saja, mudah-mudahan ya tidak terpakai," kata Direktur RSUD dr Moewardi Surakarta Cahyono Hadi di Solo, Kamis.

Ia mengatakan sejauh ini dua tenda tersebut belum terpakai. Meski demikian, nantinya bisa dipakai, baik untuk keluarga pasien maupun pasien umum yang menunggu triase IGD.

"Kalau pasien menunggu pemeriksaan triase, di IGD kan dipilah, sambil menunggu ruangan, kami minta tunggu di tenda. Itu kalau sampai habis liburan, IGD kami buat isolasi (pasien COVID-19), tetapi mudah-mudahan tidak," kata Direktur RSUD dr Moewardi, dikutip Antara.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19

Ia mengatakan sejauh ini ruangan yang digunakan khusus untuk pasien COVID-19 masih mencukupi. Menurut dia, dari 260 kamar yang disediakan, sejauh ini masih tersisa sekitar 40 kamar.

"Jadi masih cukup, kan tendanya itu juga masih kosong. Untuk pasien umum juga stabil, tidak ada kenaikan," katanya.

Selain itu, dikatakannya, untuk peralatan yang dibutuhkan pasien, termasuk ventilator, juga masih mencukupi.

Sementara itu, mengenai antisipasi lonjakan, Pemerintah Kota Surakarta juga sudah mempersiapkan diri. Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan sudah menyiapkan Solo Technopark (STP) sebagai rumah sakit darurat.

"Kami menyediakan antisipasi untuk lonjakan itu. Setelah STP selesai karantina mudik, baru kami persiapkan untuk rumah sakit darurat. Sementara ini bagian selatan dulu yang digunakan, tetapi kalau butuh banyak ya sampai utara," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya