Kepulauan di Filipina Lockdown Usai Ditemukannya Varian Baru Virus Corona di Malaysia

Sulu, kepulauan di Filipina, akan mengunci perbatasan mereka gara-gara varian baru Virus Corona yang ditemukan di Malaysia

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 01 Jan 2021, 06:20 WIB
Suasana "bioskop terapung" di Manila, Filipina (6/12/2020). Bioskop terapung dibuka di sebuah mal setempat saat bioskop indoor di seluruh wilayah Filipina masih ditutup akibat pandemi COVID-19. (Xinhua/Rouelle Umali)

Liputan6.com, Manila - Sebuah provinsi kepulauan di Filipina Selatan akan menutup wilayah perbatasan selama dua pekan per Senin, 4 Januari 2021, guna mencegah masuknya varian baru Virus Corona penyebab COVID-19 yang ditemukan di Malaysia.

Sulu, kata Gubernur Abdusakur Tan, adalah rumah bagi lebih dari 900.000 penduduk yang saat ini hanya memiliki dua kasus aktif Virus Corona dari 242 kasus COVID-19 yang ada sejauh ini, 12 di antaranya adalah kematian.

"Ini untuk mengamankan pantai kami dari Virus Corona yang dilaporkan di Sabah, Malaysia, mengingat kami sangat dekat," kata Abdusakur dikutip dari situs Channel News Asia pada Jumat, 1 Januari 2021.

Seorang pejabat tinggi kesehatan Malaysia pada pekan lalu menyebut bahwa telah ditemukannya varian baru Virus Corona di negara tersebut, tapi belum mendeteksi apakah sama dengan strain baru Virus Corona yang ditemukan di Inggris.

 

Simak Video Berikut Ini


Permintaan Kepada Pemerintah Malaysia

Pesepeda mengenakan masker di Manila, Filipina (2/8/2020). Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Filipina melonjak menjadi 103.185 setelah Departemen Kesehatan negara itu melaporkan total 5.032 kasus baru pada Minggu (2/8). (Xinhua/Rouelle Umali)

Sebagai langkah antisipasi, Sulu meminta pemerintah pusat menyediakan lebih banyak helikopter dan kapal untuk memantau perbatasan lautnya dengan Sabah di Malaysia.

Abdusakur, mengatakan, penguncian akan dilakukan mulai 4 hingga 17 Januari 2021, dan tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang.

Bagi penduduk Sulu yang saat ini tidak berada di pulau tersebut tak diizinkan masuk mulai Senin nanti.

Hingga Kamis, 31 Desember 2020, Filipina tercatat memiliki lebih dari 472.000 kasus COVID-19 dan sebagian besar di Ibu Kota Manila.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya