Liputan6.com, Jakarta Kamis (31/12/2020), Dewi Perssik merefleksi diri. Bintang sinetron Mimpi Manis dan Centini menoleh ke dua tahun belakang. Kesimpulannya, 2019 dan 2020 bukan tahunnya.
Uneg-uneg ini dituangkan Nyonya Angga Wijaya di akun Instagram terverifikasi miliknya. Dewi Perssik menyebut, ada dua musibah besar menimpanya sepanjang dua tahun terakhir.
Baca Juga
Advertisement
Pada 2019, sang ayah, Mochammad Aidil meninggal dunia setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Siloam Jakarta Selatan. Tahun ini, Dewi Perssik positif Covid-19.
Kehilangan Belahan Jiwa
“2019 aku kehilangan belahan jiwaku, 2020 keluarga diuji Allah dg covid 19. Mungkin kedua tahun itu bukan tahunku,” tulis bintang film Tali Pocong Perawan dan Setan Budeg.
Status teks ini menyertai foto pusara Mochammad Aidil yang bertabur kembang. Dewi Perssik sadar, menyebut 2019 dan 2020 sebagai tahun nahas menandakan ia tak bersyukur.
Advertisement
Saling Bantu dan Membahagiakan
“Tp bisa jadi org gak bersyukur kalau bilang gitu, bilhikmah. Pandemi ini mengajarkan kita untuk saling membantu bersama dan membahagiakan org2 yg terdampak musibah,” cuitnya.
Dewi Perssik percaya selalu ada hikmah di balik musibah, termasuk kehilangan dan wabah. Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum reda jadi pengingat bagi manusia untuk saling jaga.
Dunia Kembali Sehat
“Harapannya smoga dunia kembali sehat trutama indonesia bebas dari wabah ini amin yarobbal alamin,” ia menyambung. Diberitakan sebelumnya, Dewi Perssik positif Covid-19.
Selain suhu tubuh meninggi, terdapat ruam hampir di seluruh wajahnya. Ini gejala langka. Akibatnya, Dewi Perssik dirawat intensif dan absen dari panggung hiburan sebulan lamanya.
Advertisement
Selamat Ulang Tahu My Soul
Kini, Dewi Perssik telah sembuh dan kembali syuting. Mengawali 2021, ia teringat almarhum ayahnya yang berulang tahun. Mengakhiri status teks, Dewi Perssik menyelamati ayahnya.
“Selamat ulang tahun my soul... 1 januari 1952 tunggu hadiah dari kita yaaa sayang. Al fatihah. Bismillah... 2021,” pelantun “Hikayat Cinta” dan “Diam-diam” mengakhiri.