7 Perayaan Tahun Baru Unik dari Berbagai Penjuru Dunia

Untuk menghalau nasib buruk atau hal buruk yang telah terjadi selama 12 bulan terakhir, warga Ekuador membakar orang-orangan sawah yang dipenuhi kertas pada tengah malam di Malam Tahun Baru. Mereka juga membakar foto hal-hal yang mewakili tahun lalu.

Ternyata, bukan hanya orang Yunani yang senang menghancurkan barang pecah belah selama acara perayaan. Orang Denmark juga melemparkan piring-piring tak terpakai yang telah disimpan sepanjang tahun di depan pintu keluarga dan teman-teman pada Malam Tahun Baru.

Di Jepang, lonceng dibunyikan 108 kali dalam tradisi Budha yang diyakini bisa menghapus semua dosa manusia dalam setahun terakhir. Anda juga ikatakan akan mendapatkan keberuntungan jika tersenyum atau tertawa menjelang Tahun Baru.

Berharap membawa kemakmuran dan kekayaan untuk tahun depan, orang Filipina mengelilingi diri mereka dengan benda-benda bulat pada Malam Tahun Baru. Hal yang dilakukan antara lain mengonsumsi anggur, menyimpan koin di saku dan mengenakan pakaian dengan bintik-bintik.

Pada Malam Tahun Baru di beberapa bagian Italia, membuang furnitur lama dari balkon merupakan tradisi untuk melambangkan awal yang baru untuk tahun depan. Meski untuk mencegah cedera, sebagian besar penduduk setempat hanya melempar benda kecil dan lunak.

Di negara-negara Amerika Selatan seperti Meksiko, Bolivia, dan Brasil, keberuntungan Anda untuk tahun depan ditentukan oleh warna pakaian dalam Anda. Mereka yang ingin mencari cinta mengenakan celana dalam warna merah untuk Tahun Baru, sementara mereka yang mengharapkan kekayaan harus memilih warna kuning. Jika Anda hanya mencari kedamaian, celana putih sudah cukup.

Petani Rumania menghabiskan Tahun Baru mereka untuk mencoba berkomunikasi dengan ternak mereka, hal ini dipercaya dapat memberikan keberuntungan.