Liputan6.com, Jakarta - Bangkai-bangkai burung gagak ditemukan di sekitar area Radi, Distrik Jhalawar, sekitar 340 kilometer sebelah selatan Jaipur, ibu kota Rajasthan, India. Sejumlah besar burung gagak itu ditemukan mati akibat flu burung.
Pihak berwenang telah mengirim tim respons cepat untuk mengumpulkan sampel dan menyelidiki alasan di balik kematian gagak.
"Selama sepekan terakhir, kami telah menyaksikan kematian burung gagak di daerah itu, dan setelah itu kami menghubungi departemen peternakan, yang mengumpulkan sampel dan mengirimkannya ke Bhopal dan laporan menunjukkan bahwa burung-burung tersebut mati karena flu burung," ujar Ngikya Gohain, petugas kolektor di Jhalawar.
Baca Juga
Advertisement
"Karena gagak bukan burung peliharaan, jadi kami tidak bisa memerintahkan pemusnahan mereka, tetapi kami telah mengeluarkan peringatan kepada para pemilik peternakan unggas."
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dapat Kompensasi
Pemerintah India telah memberlakukan perintah larangan berdasarkan Pasal 144 (perintah pemerintah) di sekitar area tersebut dan tim peternakan mendatangi peternakan-peternakan unggas untuk memeriksa apakah mereka terdampak.
"Jika ditemukan flu burung telah menginfeksi unggas di sebuah peternakan ayam, maka ayam-ayam di sana akan dimusnahkan dan akan diberikan kompensasi yang sesuai," kata Gohain, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (2/1/2021).
Para pejabat mengatakan, mereka telah meminta warga untuk mengikuti protokol COVID-19 dengan rajin mencuci tangan serta menjaga jarak, selain memakai masker untuk mencegah penyebaran infeksi. Pada 2019, ratusan burung migran ditemukan mati di sekitar Danau Garam Sambhar, sekitar 80 kilometer sebelah barat daya Jaipur.
Advertisement