Liputan6.com, Jakarta - Hyundai Indonesia bersiap menghadirkan Hyundai Santa Fe model 2021 untuk pasar nasional. Hal itu diketahui melalui data yang ada pada Samsat DKI Jakarta.
Dalam Samsat DKI Jakarta tertulis tipe SANTA FE G2.54X2 6AT. Besaran Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) sebesar Rp 430 juta, untuk tipe mesin bensin. Adapula SANTA FE D2.2 4X28AT bermesin diesel senilai Rp 451 juta.
Di pasar Amerika Serikat, Santa Fe model gres baru saja dirilis US$ 26,850 hingga US$ 42,300. Nilainya setara Rp 378 juta sampai Rp 595 jutaan di varian All Wheel Drive. Unit jauh lebih murah, bila dibanding yang kelak dijual di sini.
Baca Juga
Advertisement
Nah, untuk model eksis sekarang masih dijual di rentang Rp 547 juta – Rp 643 juta. Sekadar ramalan saja. Harga on the road Jakarta MY 2021 mungkin bisa tembus di atas Rp 600 jutaan, berpijak dari NJKB. Mari berkenalan lebih dekat dengannya.
Versi facelift Hyundai Santa Fe menambah tingkat “kedewasaan.” Lihatlah alur di ujung depan yang mencolok jua menonjol melalui bentuk kisi-kisi jembar.
Amat khas ukiran Fluidic Sculpture Hyundai teranyar. Pola 3D pada grille memberi karakter kokoh. Kemudian Daytime Running Light (DRL) LED berbentuk T, begitu unik.
Saat dipandang sontak menyita perhatian. Apalagi saat berada di kondisi gelap. Sorot mata vertikal sangat tajam bak taring ular mau menerkam mangsa.
Pada bumper bawah, skid plate tampak kuat dengan imbuhan jaring asupan udara. Secara visual ia mendukung arsitektur grille utama. Untuk melengkapi kesan beringas dari ujung depan.
Sudut didominasi oleh saluran angin aerodinamis. Posisi berorientasi vertikal. Kemudian penutup lengkung roda (fender) dibikin oleh Hyundai lebih lebar plus desain velg baru (termasuk opsi 20 inci dual tone).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Formulasi Desain
Menurut Hyundai, formulasi ini bisa meningkatkan efisiensi aliran udara dan memperkuat rancang bangun tubuh. Hasil racikan eksterior anyar itu memberi coefficient of drag (Cd) 0,33 sama dengan Palisade.
Bagian belakang, desain lampu buritan didandani dengan grafis bentangan horizontal. Itu menekankan bodi lebar secara visual. Pita reflektor merah telah ditambahkan untuk menghubungkan lampu ekor.
Untuk mencapai harmoni, para desainer Hyundai meracik fasia bumper belakang dengan fokus pada kedinamisan alur. Tak ayal bila Santa Fe baru digadang untuk menunjukkan level kedewasaan serta refleksi premium pabrikan.
“Kami memodernisasi New Santa Fe dengan fitur premium dan estetika menarik. Yang pasti menambah nilai jual. Garis tebal memanjang dari satu sisi ke sisi lain. Dari depan hingga belakang memberi tampilan kokoh. Namun tetap elegen sesuai keinginan pelanggan SUV. Selain itu, kami telah menambahkan banyak perangkat. Serta sejumlah fungsi tambahan untuk menciptakan kendaraan yang benar-benar berfokus pada keluarga. Juga menyenangkan dikendarai,” ucap SangYup Lee, Executive Vice President and Global Head of Hyundai Design Center.
Santa Fe 2021 menawarkan tiga opsi powertrain baru dan lebih bertenaga. Sebagai standar, tertancap mesin empat silinder bensin, Smartstream 2,5 liter direct-injected (DI).
Kemudian diberi sistem multi-point injected (MPI) yang dipadukan dengan transmisi otomatis delapan percepatan. Agaknya untuk versi Indonesia tetap setia dengan 6-speed konvensional.
Advertisement
Pengganti Mesin 2.4 Liter
Nah, posisinya menggantikan enjin 2,4 liter di model eksis. Pembakaran internal memberi daya 191 tenaga kuda (194 PS) pada 6.100 rpm. Lantas dorongan torsi 182 lb.-ft (247 Nm) di 4.000 rpm.
Varian ini dilengkapi kemampuan Idle, Stop and Go (ISG). Jadi sanggup memaksimalkan efisiensi dalam berbagai kondisi lalu lintas yang padat. Penghematan bahan bakar mesin baru ditargetkan meningkat sekitar delapan persen dari model lama.
Di pasar luar, Hyundai jua menawarkan mesin turbocharged empat silinder dengan injeksi langsung Smartstream 2,5 liter. Keluaran daya dipadukan dengan transmisi kopling ganda tipe basah, delapan percepatan (DCT).
Enjin menggantikan 2,0 liter turbocharged sebelumnya. Dan dorongan puncak melonjak sebesar 18 persen. Berkat sokongan induksi pada ruang bakar, pemacu daya menghasilkan buncahan 280 PS di 6.000 rpm dan momen puntir 421 Nm di 3.500 rpm. Rasanya jenis ini belum tentu masuk RI dalam waktu dekat.
Jutsru mesin bensin N.A serta diesel yang berpotensi dijual tahun depan. Tetap ditawarkan enjin 2,2 liter CRDi tubo diesel.
Dayanya 147 kW (200 PS / 197 hp) dan torsi 440 Nm (325 lb-ft). Energi itu dipasangkan dengan transmisi matik 8-speed. Tunggu saja kabar baik serta pembaruan info selanjutnya.
Sumber: Oto.com
INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia
Advertisement