Daftar Harga Emas di Pegadaian per 2 Januari 2021

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada Sabtu 2 Januari 2021

oleh Athika Rahma diperbarui 02 Jan 2021, 09:00 WIB
Pekerja merapikan emas di galeri 24 Pegadaian, Tangerang, Selasa (7/7/2020). Harga emas Pegadaian khusus batangan 1 gram cetakan Antam hari ini naik Rp 4.000 atau 0,42% ke level Rp 950.000/gram dari harga hari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa jual dan beli emas. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menawarkan layanan Mulia yaitu penjualan emas batangan secara tunai atau angsuran dengan proses mudah dan jangka waktu yang fleksibel.

Ada beberapa jenis emas yang dijual oleh perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 100 tahun lalu ini. Jenis emas yang terdaftar adalah emas Antam, emas Retro, emas Batik, dan emas UBS. Semua jenis emas itu hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada Sabtu, 2 Januari 2021, harga emas di Pegadaian ada yang naik, tak berubah dan juga turun. Jika dilihat secara rinci, harga emas pada perdagangan kali ini mayoritas stabil.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada Sabtu 2 Januari 2021:

Harga Emas Antam

- 2,0 gram = Rp 1.963.000

- 3,0 gram = Rp 2.906.000

- 5,0 gram = Rp 4.791.000

- 10,0 gram = Rp 9.506.000

- 25,0 gram = Rp 23.742.000

- 50,0 gram = Rp 47.465.000

- 100,0 gram = Rp 94.922.000

- 250,0 gram = -

- 500,0 gram = -

- 1000,0 gram = -

 

Harga Emas Antam Retro

- 0,5 gram = Rp 472.000

- 1,0 gram = Rp 942.000

- 2,0 gram = Rp 1.883.000

- 3,0 gram = Rp 2.824.000

- 5,0 gram = Rp 4.706.000

- 10,0 gram = Rp 9.412.000

- 25,0 gram = Rp 23.529.000

- 50,0 gram = Rp 47.058.000

- 100,0 gram = Rp 94.115.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 631.000

- 1,0 gram = Rp 1.167.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 518.000

- 1,0 gram = Rp 959.000

- 2,0 gram = Rp 1.962.000

- 5,0 gram = Rp 4.790.000

- 10,0 gram = Rp 9.415.000

- 25,0 gram = Rp 23.400.000

- 50,0 gram = Rp 47.027.000

- 100,0 gram = Rp 93.384.000

- 250,0 gram = Rp 232.402.000

- 500,0 gram = Rp 464.246.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Harga Emas Berada di Jalur Terbaik dalam 1 Dekade

Pekerja menunjukkan emas di galeri 24 Pegadaian, Tangerang, Selasa (7/7/2020). Harga emas Pegadaian khusus batangan 1 gram cetakan Antam hari ini naik Rp 4.000 atau 0,42% ke level Rp 950.000/gram dari harga hari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas bergerak mendatar pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Harga logam mulia ini dalam perjalanan untuk mencatatkan kinerja tahunan terbaik dalam satu dekade.

Mengutip CNBC, Jumat (1/1/2021), harga emas di pasar spot bergerak mendatar di USD 1.893,84 per ounce. Harga emas ini naik lebih dari 24 persen sepanjang tahun ini, merupakan kenaikan terbaik sejak 2010.

Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.898,70 per ounce.

“Dengan berkurangnya aktivitas pelaku pasar pada hari terakhir tahun ini, saya memperkirakan emas akan bergerak dalam kisaran yang sempit," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

"Beberapa dukungan untuk emas datang dari dolar AS yang sedikit lebih lemah dan suku bunga riil AS yang sedikit lebih rendah,” lanjut dia.

Namun, Giovanni melihat bahwa harga emas akan terus bergerak menguat di kuartal I 2021. Ia memperkirakan harga emas akan berada di kisaran USD 1.950 per ounce.

Hal ini bisa terjadi karena adanya sentimen dorongan kebijakan moneter dan fiskal untuk meningkatkan angka inflasi. Kedua kebijakan tersebut akan membuat suku bunga obligasi AS akan semakin tertekan dan memberikan angin segar kepada emas.

Selain itu, nilai tukar dolar AS turun ke ke posisi terendah dalam dua tahun sehingga membuat harga emas lebih murah bagi investor yang bertransaksi menggunakan mata uang selain dolar AS.

Dukungan lain yang mendorong kenaikan harga emas adalah bursa Eropa yang turun karena aktivitas penguncian gerak warga yang lebih luas untuk mengurangi penyebaran virus Corona Covid-19.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya