Terinfeksi COVID-19, Gubernur Khofifah Tegaskan Masih Bisa Koordinasi Pekerjaan

Gubernur Khofifah pada Sabtu sore mengumumkan melalui akun resmi instagramnya, dirinya terpapar COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2021, 22:40 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkonfirmasi positif COVID-19 dengan status orang tanpa gejala. Dirinya menegaskan masih bisa berkoordinasi dalam segala tugas berkaitan dengan pemerintah.

"Pada dasarnya, saya terpapar dan statusnya orang tanpa gejala," ujar Gubernur Khofifah dalam video yang dikeluarkan Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim di Surabaya, Sabtu malam, 2 Januari 2021.

Mantan Menteri Sosial itu mengaku masih bisa berkoordinasi dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov setempat, dilansir dari Antara.

Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu sore mengumumkan melalui akun resmi instagramnya, @khofifah.ip. bahwa dirinya terpapar COVID-19.

Ketua umum PP Muslimat NU tersebut menjalani tes usap pada 31 Desember 2020 dan hasilnya keluar 1 Januari 2021 yang dinyatakan positif COVID-19.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Isolasi Mandiri di Kediamannya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Saat ini, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di kediamannya dan berstatus orang tanpa gejala.

Gubernur Khofifah juga mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir dan bisa menimpa siapa saja sehingga masyarakat diharapkan tak meremehkan protokol kesehatan.

"Semua juga butuh kehati-hatian sebab stamina tubuh bagus dan tanpa gejala, masih rawan COVID-19," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Khofifah juga berharap doa dari masyarakat Jatim agar segera disembuhkan oleh Allah SWT sehingga bisa kembali memberikan pelayanan maksimal.

“Jangan pernah menyepelekan virus ini dan semoga Allah SWT melindungi kita semua dan bangsa Indonesia,” kata Khofifah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya