69 Orang Terjaring Razia Kerumunan di Kawasan Sudirman-Thamrin Jakarta

Petugas gabungan mengamankan 69 orang yang berkerumun di kawasan Sudirman-Thamrin untuk didata dan dites cepat antigen Covid-19.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Jan 2021, 08:43 WIB
Suasana sepi saat diberlakukannya Car Free Night dan Crowd Free Night di Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta (31/12/2020). Jalan Sudirman-MH Thamrin ditutup pada malam pergantian tahun untuk mencegah kerumunan warga. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Satpol PP DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya melakukan operasi gabungan untuk menindak kerumunan orang yang melanggar pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pada Minggu (3/1/2021) dini hari. Operasi dilakukan di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta.

“Operasi Gabungan bersama unsur Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya menjaring yang berkumpul” kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta saat dikonfirmasi, Minggu.

Lewat akun instagram @satpolpp.dki, Arifin menyebut, 69 orang telah diamankan petugas gabungan dalam razia kerumunan tersebut. 

“Sejumlah 69 orang yang kedapatan kumpul-kumpul diamankan oleh petugas untuk didata,” tulis keterangan foto @satpolpp.dki.

Mereka yang terjaring razia didata untuk selanjutnya mengikuti rapid test atau tes cepat antigen Covid-19. Selain itu, mereka juga dikenakan sanksi sesuai ketentuan.

"Setelah diberikan pembinaan dan arahan, 69 orang tersebut diarahkan untuk pulang,” tulis @satpolpp.dki.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Hasil Rapid Test Antigen

Mobil ambulans terparkir di sekitar Bundara HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (31/12/2020). Kawasan Jalan MH Thamrin-Sudirman ditutup pada malam Tahun Baru untuk mencegah kerumunan warga sekaligus memutus penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Satpol PP DKI Jakarta membeberkan hasil rapid test antigen terhadap puluhan pemuda yang terjaring razia kerumunan tersebut.

“Hasil test menunjukan tidak ada yang reaktif, namun diiimbau untuk tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19,” tandasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya