Simak Rincian Harga Emas Pegadaian pada 3 Januari 2021

Pada Minggu, 3 Januari 2020, harga emas di Pegadaian terpantau stabil jika dibandingkan dengan harga sehari sebelumnya.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Jan 2021, 10:02 WIB
Emas batangan terlihat di galeri 24 Pegadaian, Tangerang, Selasa (7/7/2020). Kenaikan harga emas Pegadaian khusus batangan 1 gram cetakan Antam di tengah lonjakan kasus virus corona menjaga permintaan untuk safe havenlogam mulia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) menawarkan jasa jual dan beli emas. Layanan ini melengkapi jasa gadai yang telah diberikan sejak awal. Layanan jual beli emas milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bernama Mulia.

Penjualan emas batangan di Pegadaian ini bisa secara tunai atau angsuran dengan proses mudah dan jangka waktu yang fleksibel.

Ada beberapa jenis emas yang dijual oleh perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 100 tahun lalu ini. Jenis emas yang terdaftar adalah emas Antam, emas Retro, emas Batik, dan emas UBS. Semua jenis emas itu hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada Minggu, 3 Januari 2020, harga emas di Pegadaian terpantau stabil jika dibandingkan dengan harga sehari sebelumnya.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada Minggu 3 Januari 2021:

Harga Emas Antam

- 2,0 gram = Rp 1.963.000

- 3,0 gram = Rp 2.906.000

- 5,0 gram = Rp 4.791.000

- 10,0 gram = Rp 9.506.000

- 25,0 gram = Rp 23.742.000

- 50,0 gram = Rp 47.465.000

- 100,0 gram = Rp 94.922.000

- 250,0 gram = -

- 500,0 gram = -

- 1000,0 gram = -

 

Harga Emas Antam Retro

- 0,5 gram = Rp 472.000

- 1,0 gram = Rp 942.000

- 2,0 gram = Rp 1.883.000

- 3,0 gram = Rp 2.824.000

- 5,0 gram = Rp 4.706.000

- 10,0 gram = Rp 9.412.000

- 25,0 gram = Rp 23.529.000

- 50,0 gram = Rp 47.058.000

- 100,0 gram = Rp 94.115.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 631.000

- 1,0 gram = Rp 1.167.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 518.000

- 1,0 gram = Rp 959.000

- 2,0 gram = Rp 1.962.000

- 5,0 gram = Rp 4.790.000

- 10,0 gram = Rp 9.415.000

- 25,0 gram = Rp 23.400.000

- 50,0 gram = Rp 47.027.000

- 100,0 gram = Rp 93.384.000

- 250,0 gram = Rp 232.402.000

- 500,0 gram = Rp 464.246.000.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Harga Emas Berada di Jalur Terbaik dalam 1 Dekade

Petugas memperlihatkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini naik Rp 12.000 menjadi Rp 893 ribu per gram dibanding sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Harga emas bergerak mendatar pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Harga logam mulia ini dalam perjalanan untuk mencatatkan kinerja tahunan terbaik dalam satu dekade.

Mengutip CNBC, Jumat (1/1/2021), harga emas di pasar spot bergerak mendatar di USD 1.893,84 per ounce. Harga emas ini naik lebih dari 24 persen sepanjang tahun ini, merupakan kenaikan terbaik sejak 2010.

Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.898,70 per ounce.

“Dengan berkurangnya aktivitas pelaku pasar pada hari terakhir tahun ini, saya memperkirakan emas akan bergerak dalam kisaran yang sempit," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

"Beberapa dukungan untuk emas datang dari dolar AS yang sedikit lebih lemah dan suku bunga riil AS yang sedikit lebih rendah,” lanjut dia.

Namun, Giovanni melihat bahwa harga emas akan terus bergerak menguat di kuartal I 2021. Ia memperkirakan harga emas akan berada di kisaran USD 1.950 per ounce.

Hal ini bisa terjadi karena adanya sentimen dorongan kebijakan moneter dan fiskal untuk meningkatkan angka inflasi. Kedua kebijakan tersebut akan membuat suku bunga obligasi AS akan semakin tertekan dan memberikan angin segar kepada emas.

Selain itu, nilai tukar dolar AS turun ke ke posisi terendah dalam dua tahun sehingga membuat harga emas lebih murah bagi investor yang bertransaksi menggunakan mata uang selain dolar AS.

Dukungan lain yang mendorong kenaikan harga emas adalah bursa Eropa yang turun karena aktivitas penguncian gerak warga yang lebih luas untuk mengurangi penyebaran virus Corona Covid-19.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya