Vaksin COVID-19 Sinovac Mulai Didistribusikan ke 34 Provinsi

Bio Farma mengungkapkan bahwa pemerintah sudah mulai melakukan distribusi vaksin COVID-19 Sinovac ke 34 provinsi hari ini

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 05 Jan 2021, 19:34 WIB
Sebuah truk mengangkut kontainer-kontainer berisi vaksin COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (31/12/2020). Setelah mendarat di Indonesia, 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac akan langsung dikirim ke PT Bio Farma (Persero) di Bandung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Bio Farma mengatakan bahwa vaksin COVID-19 Sinovac yang telah tiba di Indonesia akan mulai didistribusikan ke 34 provinsi pada hari Minggu (3/1/2021) ini.

"Betul. Jadi mulai hari ini vaksin akan kita didistribusikan ke 34 provinsi," kata Bambang Herianto, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 PT Bio Farma dalam konferensi persnya secara virtual pada Minggu (3/1/2021)

Bambang juga mengatakan bahwa rantai dingin untuk menerima vaksin COVID-19 pun telah disiapkan.

"Vaksin ini sebetulnya bukan program yang pertama kali dilakukan di negara kita, banyak sekali program-program vaksinasi yang sudah berjalan selama ini, dan berjalan dengan baik dilakukan oleh Kementerian Kesehatan," kata Bambang.

Selain itu, distribusi vaksin COVID-19 juga melibatkan seluruh pihak dan bukan hanya Bio Farma sebagai distributor. Pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan puskesmas juga akan dilibatkan untuk menjaga agar perjalanan vaksin berjalan dengan baik.

"Semua rantai dingin di 2 sampai 8 derajat, insyaallah kita sudah siap, sehingga vaksin yang akan digunakan di masyarakat benar-benar terjamin mutu dan kualitasnya."

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Persiapan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Sejumlah pekerja memindahkan kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (31/12/2020). Setelah mendarat di Indonesia, 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac akan langsung dikirim ke PT Bio Farma (Persero) di Bandung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada kesempatan yang sama, Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa program vaksinasi virus corona di Indonesia akan membutuhkan waktu hingga 15 bulan secara bertahap.

Siti mengatakan program vaksinasi COVID-19 ini akan dilakukan di 34 provinsi dan menargetkan total populasi 181,5 juta orang.

Siti sendiri optimistis bahwa target tersebut dapat tercapai. Ia mengatakan bahwa Indonesia juga telah bekerja sama dalam penyediaan vaksin AstraZeneca dan Novavax.

"Kemudian akan segera datang kembali dalam bentuk raw material untuk vaksin Sinovac. Insyaallah kita bisa memenuhi kebutuhan vaksin ini tersedia sesuai kebutuhan kita," ujarnya.

Terkait pelaksanaan, Siti juga mengatakan bahwa fasilitas kesehatan yang siap untuk vaksinasi juga cukup.

"Kita punya 13 ribu puskesmas dengan hampir 2.500 rumah sakit, serta didukung 49 kantor kesehatan pelabuhan, yang akan menjadi fasyankes yang akan memberikan pelayanan vaksinasi kepada seluruh sasaran."

Selain itu, Siti juga menyebut bahwa saat ini sudah ada 30 ribu vaksinator yang telah dipersiapkan untuk memberikan vaksin COVID-19 kepada seluruh sasaran.

"Jadi kami cukup yakin untuk bisa menyelesaikan vaksinasi ini dan didukung dengan SDM serta sarana dan prasarana yang saat ini sudah siap."


Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya