Prediksi Steve Jobs Soal Kejatuhan Adobe Flash Player

Steve Jobs diketahui sempat mengkritik performa Adobe Flash Player di masa lalu.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 04 Jan 2021, 09:00 WIB
Steve Jobs memamerkan G4 Powerbook pada tahun 2001. Foto diambil pada Januari 2001 saat pameran MacWorld Expo di San Francisco,California (AFP PHOTO/John G. MABANGLO)

Liputan6.com, Jakarta - Adobe telah resmi mematikan software Adobe Flash Player pada 31 Desember 2020. Padahal, software ini sempat terkenal di kalangan pengguna internet karena kemampuannya menghadirkan animasi dan web interaktif.

Namun ternyata langkah Adobe ini sebenarnya sudah diprediksi Steve Jobs sekitar 10 tahun lalu. Pada 2010, Steve Jobs memang mengatakan secara gamblang Adobe Flash Player sebagai software yang boros CPU.

Dikutip dari Phone Arena, Senin (4/1/2021), hal itu dikatakan Steve Jobs saat menjawab pertanyaan kenapa Adobe Flash Player absen di iPad maupun iPhone.

Selain itu, dia juga mengatakan software ini memiliki banyak bug dan lubang keamanan. Steve mengatakan saat jajal di iPad, software ini menyedot baterai begitu banyak.

Untuk itu, Steve Jobs mengatakan HTML5 akan menggantikan Adobe Flash Player di masa depan. Dan, hal itu yang terjadi saat ini.

Mulai 2015, aplikasi seperti YouTube sudah menggantikan Flash dengan HTML5 dan Google Chrome mulai memblokir beberapa konten Flash. Karenanya, adopsi software ini pun lambat laun berhenti.


Adobe Flash Player Resmi Dimatikan

Adobe Flasi dijadikan alat memata-matai pejabat. (Doc: BBC)

Sebagai informasi, mengutip laman BBC, Jumat (1/1/2020), Adobe Flash dirilis pada tahun 1996. Saat itu Flash Player menjadi opsi paling populer bagi pengguna internet untuk streaming video atau main gim online.

Kendati demikian, kiprah Adobe Flash Player menguap seiring banyaknya masalah keamanan dan kegagalan transisi di era smartphone ini.

Dengan dimatikannya layanan Adobe Flash Player, perusahaan tak lagi menawarkan update keamanan untuk Flash. Bahkan, Adobe meminta pengguna yang masih memiliki Flash Player di perangkatnya untuk segera meng-uninstall alias menghapus pemasangan.

Rencananya, Adobe juga akan menyetop kemampuan memutar video dan aminasi pada Flash Player mulai 12 Januari 2021.


Popularitas Adobe Flash Player

Saat Flash Player pertama dirilis, sebagian besar pengguna internet terhubung dengan koneksi dial-up yang menurut standar internet saat ini jelas sangat lambat speed-nya. Namun Flash membuat desainer dan animator bisa menghadirkan konten animasi atau video yang bisa diunduh dengan relatif cepat.

"Kamu bisa membuat animasi berdurasi 3 menit hadir dengan banyak karakter, latar belakang, dan musik dalam kapasitas ukuran kurang dari 2MB dan bisa diputar langsung dari browser," kata Animator David Firth ketika bicara mengenai kemampuan Adobe Flash Player.

Firth menambahkan, Adobe Flash Player menjadi software pertama yang memungkinkan siapa pun bisa mengunggah konten dan dapat diakses secara online.

Flash Player juga tak sekadar bisa menampilkan animasi, melainkan juga situs web seperti YouTube menayangkan video berkualitas tinggi.

Pada 2009, Adobe menyebut, Flash dipasang pada 99 persen PC terhubung internet. Namun ketika dunia mulai memasuki masa smartphone, Adobe agak terlambat dalam membaca pasar.

"Kami telah mengoptimalkan ponsel kelas bawah dengan kehadiran Flash Lite," kata Mantan Wakil Presiden Eksekutif Produk di Adobe David Mendels kala itu.

(Dam/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya