Kemenko PMK Sebut Peluncuran Penyaluran Bansos 2021 Paling Telat 14 Januari

Choesni memaparkan, peluncuran penyaluran bansos 2021 akan dilakukan secara offline dan online.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jan 2021, 23:37 WIB
Paket bansos terlihat di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk mencegah warga mudik dan meningkatkan daya beli selama masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan segera menyalurkan program-program bantuan sosial (bansos) tahun 2021 secepatnya. Kementerian Sosial memastikan bahwa pemerintah pusat akan meluncurkan program-program bansos tahun anggaran 2021 pada awal Januari.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Tubagus Achmad Choesni menjelaskan, penyaluran bansos pada awal tahun dilakukan untuk menaikkan kemampuan ekonomi, daya beli masyarakat, dan konsumsi rumah tangga masyarakat.

"Rencana launching akan diprioritaskan pada tanggal 8 Januari 2020 dan paling telat pertengahan Januari yakni 14 Januari 2020," ujar dia dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Minggu (3/1).

Choesni memaparkan, peluncuran penyaluran bansos 2021 akan dilakukan secara offline dan online. Peluncuran ini akan langsung dipimpin oleh Presiden Jokowi dan diikuti oleh para menteri, kepala lembaga, dan pihak terkait lainnya.

"Rencananya, peluncuran bansos pada awal Januari nanti akan dilakukan secara terpadu yang terdiri dari program bansos reguler dan nonreguler," katanya.

 


Arahan untuk Kementerian Terkait

Untuk bansos reguler, lanjut dia, antara lain Program Keluarga Harapan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Sembako kepada 18,8 juta KPM yang disalurkan oleh Himbara melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), serta diskon Listrik pengguna 450 VA dan 900 DTKS melalui sistem PLN jika pasca bayar atau pemberian token listrik bila pra bayar.

Sedangkan, program bansos nonreguler dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 yang telah diberikan di tahun 2020, tetap dilanjutkan pemberiannya pada 2021. Program bansos tersebut antara lain Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 10 juta KPM yang disalurkan PT Pos dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada 8 juta KPM yang disalurkan oleh pemerintah desa.

"Kita harus pastikan dengan persiapan matang, nanti kita siapkan dulu teknisnya sehingga launching yang akan dilakukan oleh Presiden dan para menteri bisa berjalan dengan lancar," paparnya.

Sehubungan dengan itu, Choesni memberikan arahan kepada kementerian terkait agar dapat mempersiapkan secara matang berbagai hal teknis seperti mekanisme penyaluran, data Keluarga Penerima Manfaat (KPM), peta penyaluran bansos, pagu anggaran, SDM pelaksana penyalur dan pengawal bansos, dan lainnya.

"Apa yang kita kerjakan untuk tahun 2021 ini harus lebih baik daripada pelaksanaan tahun 2020. Walaupun memang kita masih menghadapi tantangan Covid-19, tapi kita harus melaksanakan ini dengan baik," pungkas Choesni.

Reporter: Genan Kasah

Sumber: Merdeka.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya