Liputan6.com, New Delhi- Sebuah atap gedung krematorium runtuh akibat hujan deras yang melanda wilayah India Utara pada Minggu (3 Januari 2021).
Petugas penyelamat dilaporkan menghabiskan waktu hingga berjam-jam untuk mencari korban yang selamat dari reruntuhan gedung tersebut.
Advertisement
Dilaporkan AFP, Senin (4/1/2021) peristiwa itu terjadi di Kota Ghaziabad di pinggiran New Delhi, India.
Media lokal India, Press Trust of India melaporkan bahwa 38 orang berhasil diselamatkan, sementara 15 orang lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit.
"Kami memiliki konfirmasi terhadap 20 jenazah sejauh ini, tetapi jumlahnya mungkin akan meningkat," kata perwira polisi setempat, Mahipal Singh kepada AFP.
Ditambahkannya juga bahwa kremasi dilakukan untuk seorang lansia yang bukan korban COVID-19.
Saksikan Video Berikut Ini:
PM India Narendra Modi Sampaikan Belasungkawa
Selain itu, Mahipal Singh juga menyebutkan bahwa "Mereka (para korban) berlindung di bawah bangunan yang baru dibangun ... Bangunan itu tidak tahan hujan dan runtuh, menyebabkan orang-orang tersebut tewas".
Menanggapi peristiwa itu, Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu malam.
Runtuhnya bangunan diketahui sering terjadi di India.
Banyak perusahaan di negara tersebut yang diketahui menggunakan bahan murah dan petugas suap untuk menghindari peraturan, sementara keamanan di tempat lemah.
Advertisement