Liputan6.com, Jakarta Nvidia dilaporkan sedang bersiap untuk merilis dua graphic card teranyar, RTX 3080 Super dan RTX 3070 Super.
Varian RTX 3080 diprediksi dapat mendukung VRAM 12-16 GB, sedangkan RTX 3070 juga dapat mendukung kapasitas serupa. Namun, keterbatasan modul GDDR6(X) yang dimiliki Nvidia menjadikan rencana itu dibatalkan.
Advertisement
Dikutip dari wccftech, Selasa (5/1/2021) Nvidiamengonfirmasi bahwa pasokan akan lebih baik pada kuartal pertama 2021. Dengan begitu, saat ini mungkin menjadi waktu tepat bagi perusahaan untuk menyusun rencana lebih baik dalam merilis jajaran GeForce RTX "Super".
Soal harga, boleh jadi Nvidiaakan memberlakukan potongan harga pada versi produk yang sudah ada di pasaran dan menyetop produksinya untuk memberi ruang bagi versi baru, mirip dengan apa yang perusahaan terapkan pada generasi sebelumnya
Atau, perusahaan juga mungkin akan tetap mempertahankan kartu grafis yang sudah ada di pasaran dan menawarkan varian SUPER harga lebih tinggi.
Mengenai waktu peluncuran, belum ada informasi apa pun, tetapi ajang Computex atau Musim Panas 2021 mungkin akan menjadi waktu peluncuran, sama seperti lini GeForce RTX 20 SUPER pada tahun lalu.
Telkom Pakai Komputer Supercanggih NVIDIA DGX A100 untuk Solusi AI
Telkom terus mengekplorasi pengembangan bisnis digital, khususnya teknologi-teknologi masa depan yang diprediksi dalam beberapa tahun mendatang akan menjadi arus utama.
Karena itu, BUMN di bidang telekomunikasi itu melakukan riset Artificial Intelligence (AI) untuk area AI Voice, AI Image/Video, dan AI Text/NLP.
Sepanjang tahun 2020 Telkom telah mulai mengembangkan Laboratorium ATR (Advanced Technology Research) yang mencakup Lab AI, Lab Robotic, Lab RPA (Robotic Programming Automation), Lab Blockchain, Lab AR (Augmented Reality)/VR (Virtual Reality), Lab Biosignal, dan teknologi terkait lainnya.
Saat ini, Lab ATR milik Telkom telah dilengkapi dengan NVIDIA DGX A100, sebuah komputer supercanggih yang khusus dirancang untuk menangani beban kerja AI. Komputer super ini akan digunakan untuk mendukung penelitian di Lab AI, termasuk mempercepat pemrosesan data training dan pemodelan algoritma AI.
Sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang menggunakan NVIDIA DGX A100, Telkom menargetkan dapat mengakselerasi pengembangan solusi di Lab AI supaya lebih optimal dan lebih cepat dalam menghasilkan produk berbasis AI.
"Menjadi pengguna AI supercomputer tercanggih [NVIDIA DGX A100] yang pertama di Indonesia,merupakan wujud komitmen kami dalam mengembangkan bisnis digital ke depannya," ujar Direktur Digital Business telkom, M. Fajrin Rasyid dalam keterangannya yang dikutip pada Senin (4/1/2021).
Advertisement
Bantu Riset dan Use Case
Fajrin berharap kemampuan NVIDIA DGX A100 dapat membantu riset dan use case yang dikembangkan di Laboratorium Inovasi Digital menjadi lebih optimal dan lebih cepat dalam menghasilkan produk berbasis AI di Telkom.
Dalam rangka bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, kata Fajrin, Telkom berfokus pada tiga domain bisnis digital, yakni Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services.
"Kehadiran Lab ATR dengan perangkat komputer supercanggih NVIDIA DGX A100 diharapkan dapat mendukung pengembangan riset AI, sehingga dapat menghasilkan use case yang bermanfaat dan meningkatkan daya saing Indonesia melalui inovasi-inovasi yang diciptakan, tidak hanya bagi Telkom tapi BUMN dan instansi lain," tutur Fajrin.
Ke depannya, menurut dia, penerapan AI juga diharapkan dapat mentransformasi masyarakat Indonesia menjadi lebih kompetitif.
melalui perubahan-perubahan yang terjadi di ruang lingkup sosial dan bisnis yang akan meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata internasional,” tutup Fajrin.