Liputan6.com, Pekanbaru - Sama seperti sejumlah daerah lain di Indonesia, pembelajaran tatap muka di Provinsi Riau ditunda karena masih terdapat kasus konfirmasi baru Covid-19. Peserta didik masih belajar dari rumah sesuai dengan edaran dari dinas pendidikan masing-masing daerah.
Menurut juru bicara Satgas Covid-19 di Riau, dr Indra Yovi, penundaan ini sesuai dengan anjuran dari pihaknya. Dia menyebut zona oranye di setiap daerah Bumi Lancang Kuning belum aman melakukan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga
Advertisement
"Risikonya masih ada, apalagi untuk anak-anak, risikonya tinggi," kata Yovi, Senin siang, 4 Januari 2021.
Yovi menjelaskan, angka penderita Covid-19 dua pekan ke depan menjadi barometer apakah pembelajaran tatap muka bisa dilakukan. Kalau masih terdapat kasus baru dengan angka tinggi, berarti harus ditunda.
Yovi menyebut, saat ini, seluruh wilayah di Riau memang berada di zona oranye atau tingkat penularan sedang. Meski demikian, masyarakat diminta jangan lengah dan tidak lupa menerapkan protokol kesehatan.
"Selalu pakai masker, mencuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan karena kasus baru masih ada," ucap Yovi.
Simak video pilihan berikut ini:
Protokol Kesehatan Saat Liburan
Selain itu, lanjut Yovi, dua pekan ke depan juga menjadi barometer apakah protokol kesehatan saat libur perayaan Natal dan pergantian tahun berhasil atau tidak.
"Harapannya tidak terjadi lonjakan, karena orang-orang liburan itu sudah pulang ke Riau. Ada yang dari Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Jakarta," jelasnya.
Yovi menyebut warga liburan itu sebagian sudah ada mengeluh terhadap kondisi kesehatannya. Mereka juga sudah memeriksakan diri dan melakukan tes swab.
"Tinggal menunggu hasil, sudah banyak yang menanyakan hasilnya, apakah terkonfirmasi atau tidak," ucap Yovi.
Advertisement