102 Sekolah di Hinterland Batam Mulai Belajar Tatap Muka di Sekolah

Sebanyak 102 sekolah di pulau-pulau penyangga Kota Batam, Kepulauan Riau, sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jan 2021, 02:00 WIB
Siswa SD memkai pelindung wajah saat pembelajaran tatap muka di Sekolah Islam Ibnu Aqil Ibnu Sina, Soreang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/8/2020). Indonesia akan mengizinkan sekolah di zona hijau COVID-19 melakukan pembelajaran tatap muka di bawah protokol kesehatan yang ketat. (Xinhua/Septianjar)

Liputan6.com, Batam - Meski Covid-19 belum ada tanda-tanda mereda dan vaksin baru saja didistribusikan, namun sebanyak 102 sekolah di pulau-pulau penyangga Kota Batam, Kepulauan Riau, sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Penerapan sekolah tatap muka masih di hinterland (penyangga), totalnya ada 102 sekolah, TK, SD dan SMP, tidak termasuk SMA," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan, Senin (4/1/2020).

Pemerintah kota mengizinkan seluruh sekolah yang berlokasi di pulau penyangga untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar langsung di sekolah. Di Batam, terdapat tiga kecamatan pulau penyangga, yaitu Belakangpadang, Bulang, dan Galang.

Sedangkan untuk sekolah di pulau utama diperbolehkan belajar langsung, dengan rekomendasi dari Disdik. Namun, menurut Hendri, berdasarkan laporan yang diterimanya, belum ada sekolah di pulau utama yang mengajukan rekomendasi untuk belajar luar jaringan (luring).

"Di 'mainland' belum," kata dia.

Ia menegaskan penerapan sekolah luring tetap harus memenuhi syarat yang ditetapkan SKB Menteri. Di antaranya, jumlah siswa di dalam kelas dibatasi.

Ia mengatakan, sampai saat ini, kegiatan belajar mengajar tatap muka relatif berjalan lancar.

"Sepertinya berjalan lancar, ini baru tahap awal, siswa masuk dan pulang," kata dia.

Setiap anak hanya belajar sekitar dua hingga tiga jam saja, dan itu pun tanpa istirahat.

Ditemui di tempat terpisah, Camat Belakangpadang, Yudi Admaji mengatakan hampir semua sekolah di kecamatannya melaksanakan belajar langsung di kelas.

"Ada satu SD yang belum melaksanakannya, SD 03 karena belum mendapat persetujuan komite yang berada di luar kota," kata dia.

Ia mengatakan, sebelum pelaksanaan sekolah tatap muka, pihaknya melakukan pertemuan dengan seluruh kepala TK, SD, SMP dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Yudi menegaskan, dalam pelaksanaan sekolah tatap muka, pihaknya bersama Satuan Tugas dan pihak terkait turut mendampingi dan mengawasi ketat prokes selama tatap muka.

Di Kecamatan Belakangpadang, terdapat 11 TK, 15 SD/ MI, dan delapan SMP/MTS yang melaksanakan sekolah tatap mula mulai Senin (4/1/2021).

"Proses Belajar mengajar wajib mengikuti protokol kesehatan yang dipantau langsung tim Gugus Tugas Covidd-19 Kecamatan Belakangpadang," kata Yudi.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya