Pemilik Warung Bakmi Enak di Jakarta Tolak Masuk Google Maps karena Takut Ramai Pembeli

Food vlogger Nex Carlos penasaran kenapa pemilik warung bakmi tak mau tempatnya ramai pembeli.

oleh Henry diperbarui 16 Jan 2022, 12:13 WIB
Warung Bakmi di Jakarta Tolak Masuk Google Map Karena Takut Ramai Pembeli. foto: Youtube 'Nex Carlos'

Liputan6.com, Jakarta - Semua pemilik warung makan tentu ingin tempatnya ramai dan dagangannya laris terjual. Tapi, pemilik warung bakmi di Jakarta ini justru sebaliknya. Ia tak ingin warung makannya ramai pembeli. Salah satu caranya dengan menghapus alamat warung makannya dari Google Maps.

Hal itu terungkap saat warung itu disambangi oleh Youtuber dan food vlogger terkenal, Nex Carlos. Dalam unggahan di kanal Youtube ‘Nex Carlos’ pada 29 Desember 2020, warung bakmi tersebut kata Carlos diberi nama Mie Ahong, berada di Jalan Ende, di belakang kantor BCA KCU Tanjung Priok.

"Ini tempatnya nggak ada di Google Maps, jadi agak susah juga nyarinya. Mobil sih bisa lewat tapi parkirnya agak susah ya mesti jauhan dikit, warungnya juga nggak gede, kayak bedeng gitu," ujar Nex Carlos begitu tiba di tempat yang dituju.

Merasa penasaran, ia pun bertanya langsung pada  Ahong, sang pemilik yang juga memasak semua makanan di tempat makannya. "Iya memang nggak ada di Google Maps, soalnya takut rame pembeli. Kalau rame, pusing jadinya. Kita secukupnya aja, udah tua lah nggak perlu banyak pembeli," jawab Ahong dengan santai.

Warung Bakmi di Jakarta Tolak Masuk Google Map Karena Takut Ramai Pembeli. foto: Youtube 'Nex Carlos'

Ia ternyata sudah 15 tahun berjualan di tempat tersebut, dan 25 tahun sebelumnya berjualan di kawasan Bugis yang tak jauh dari tempatnya sekarang. Total, ia sudah berjualan selama 40 tahun.

Nex Carlos pun memesan dua menu yang paling favorit yaitu Mie Ayam Jamur dan Kwetiau Goreng. Selain itu, menu lainnya ada Nasi Goreng, Bihun Goreng, Mi Goreng, Pangsit Kuah dan Goreng, Capcai dan Fu Yunghai.

"Ini bukan cuma mi ayam, lebih pas disebut warung Chinese Food karena menunya lumayan banyak, tapi ini halal semua, Chinese Food halal kok di sini. Harganya juga masih terjangkau," ungkap Carlos.

Ia pun terlihat sangat menikmati menu yang tadi dipesannya. Selain rasanya yang enak, kata Carlos, salah satu persamaan kedua menu itu adalah sama-sama punya aroma minyak bawang yang harum dan menggugah selera.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Banyak Daging dan Lada

Warung Bakmi di Jakarta Tolak Masuk Google Map Karena Takut Ramai Pembeli. foto: Youtube 'Nex Carlos'

"Mi ayamnya pakai mi yang ukuran kecil, ini enak dan minyaknya terasa banget. Kuahnya juga gurih, Kalau kwetiauwnya agak basah dan banyak dagingnya, aroma ladanya juga terasa banget. Waduh ini bener-bener kenyang," tutur Carlos.

Seporsi mi ayam jamur dihargai Rp16 ribu, sementara kwetiauw goreng seharga Rp28 ribu. Harga yang pantas menurut Nex Carlos, sesuai dengan porsi dan rasanya.

"Ini takutnya gue dimarahin sama om Ahong, gara-gara gue ke sini nanti warungnya bisa rame, padahal dia kan maunya sepi, hehehe," ujar Nex Carlos. Warung Mie Ahong sendiri buka setiap hari dari pukul 9 pagi sampai pukul 3 sore.

Sampai berita ini ditulis, video warung mi ayam di Tanjung Priuk tersebut sudah dilihat lebih dari 1,6 juta kali dan mendapatkan lebih dari 3ribu komentar. Nex Carlos juga mempromosikan warung tersebut di akun Instagramnya pada 29 Desember 2020.

"rekomendasi Mamen yaitu Mie Ahong yang ada di tj priok! Ini sebenarnya masakan Chinese Food tapi Halal men, dia ada menu mie ayam jamur, kwetiauw goreng, nasi goreng, pangsit kuah, puyunghai dll. Ga bisa pesen online dan gada di google map karena takut rame!" tulisnya dalam keterangan video.

Banyak yang salut dan memuji perkataan Ahong yang tak ingin warunganya ramai pembeli dan merasa semuanya sudah cukup.


Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya